Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Tanah Wakaf Proyek Tol Batang-Semarang Belum Selesai

Kompas.com - 01/11/2017, 16:34 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KompasProperti - Sembilan bidang tanah yang digunakan sebagai tempat pemakaman umum (TPU) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, terkena proyek Jalan Tol Batang-Semarang.

Hingga kini, makam-makam yang ada di TPU itu, belum dipindahkan. Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Batang-Semarang, Tendy Hardiyanto, ganti tanah masih dalam proses.

Tendy menuturkan, PPK sudah mempunyai ganti tanah tersebut. Diharapkan, akhir 2017 ini, prosesnya sudah selesai.

“Setelah itu, perpindahan makamnya bisa langsung dilaksanakan,” imbuh Tendy.

Humas PT Waskita Toll Road Seksi IV dan V, Totok Suharto, menambahkan beberapa makam yang terkena proyek Jalan Tol Batang-Semarang, adalah makam keramat.

Di antaranya makam Mbah Sekiah dan Sumeto Kadi, yang ada di dukuh Penjor Desa Nolokerto Kaliwungu.

“Sudah ada tanah pengganti makam itu. Kalau nanti warga tidak berani memindahkan makam itu, dan menyerahkan pada kami, maka akan kami pindahkan,” kata Totok.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermades) Kendal, Subaidi, menjelaskan TPU yang terkena jalan tol ada di 5 desa.

Masing-masing Desa Sumberjo, Desa Nolokerto Kaliwungu, Desa Penjalin, Desa Kertomulyo Brangsong, serta Desa Magelung Kaliwungu Selatan. Total luasnya, sekitar 6.780 meter persegi.

“Kalau kami hanya menerima data saja,” kata Subaidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com