CIKARANG, KompasProperti - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memastikan semua perizinan dan kepemilikan tanah atas Meikarta tidak ada masalah.
Kepastian itu disampaikan Luhut saat menjadi pembicara kedua pada seremoni tutup atap dua menara Meikarta yang dikembangkan Lippo Group, di Cikarang, Minggu (29/10/2017) pagi.
"Saya tanya Pak James (Riady) mengenai semua masalah perizinan dan kepemilikan tanah. (Dia jawab) semua tidak ada masalah," kata Luhut.
Dalam pidato sambutannya selama 6 menit, Luhut yang berkemeja kotak-kotak dengan dasar putih itu juga menekankan agar masyarakat tidak cepat berburuk sangka terhadap proyek Meikarta.
Baca juga : Berkemeja Kotak Biru, Luhut Hadiri Seremoni Tutup Atap Meikarta
"Saya melihat betapa Pak James mempertaruhkan reputasi Lippo untuk membangun kawasan yang sudah dipersiapkan selama 20 tahun," tambah dia.
Menurut Luhut, dengan mengembangkan Meikarta, Lippo telah menciptakan 70.000. Dari jumlah ini, 90 persen di antaranya dialokasikan untuk pekerja lokal. Sisanya 10 persen untuk pekerja asing.
"Saya bilang Pak James kalau ada kritik ya harus diperbaiki. Tentu tidak ada yang sempurna, tapi kita harus memberikan apresiasi kepada Lippo yang membuat lapangan kerja," kata Luhut.
Baca juga : James Riady: Kekurangan di Meikarta Akan Dilengkapi
Koridor Cikarang (Bekasi) sepanjang 10 kilometer akan diintegrasikan dengan kawasan lainnya seperti jakarta, dan Bandung. Pasalnya, 92 persen pembeli apartemen Meikarta berasal dari Jakarta.
Luhut mengaku, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan arahan agar dibuat koridor khusus yang mengintegrasikan Kota Jakarta dan Bandung melalui Cikarang sebagai sentrum ekonomi di Pulau Jawa.
Jawa, imbuh dia, akan menjadi satu kota sendiri yang didesain untuk jangka waktu panjang. Termasuk desain permukiman, jaringan air, listrik, transportasi, dan lainnya.
"Nantinya pembangunan infrastruktur pendukung akan dibuat dengan skema business to business (B to B)," cetus Luhut.
"Dari situ akan diketahui, dalam sebulan ke depan, akan diapakan koridor ini," tuntas Luhut.
Meikarta sendiri merupakan proyek perumahan skala kota dengan estimasi nilai investasi Rp 278 triliun.