Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danai Tol Padang-Pekanbaru, Pemerintah Utang ke Jepang Rp 9,5 Triliun

Kompas.com - 27/10/2017, 23:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru membutuhkan biaya yang tidak sedikit mengingat kompleksitasnya yang tinggi, sebagian berupa konstruksi terowongan.

Dalam perhitungan awal, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memprediksi besarnya biaya pembangunan tol tersebut mencapai Rp 35 triliun.

Untuk membantu pembangunan tol pertama di Sumatera Barat tersebut, Japan International Cooperation Agency (JICA) setuju memberikan pinjaman sebesar 700 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau Rp 9,5 triliun.

"Total panjangnya ada 243 kilometer, yang akan dibantu oleh JICA 40 kilometer," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai pertemuan dengan JICA di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (27/10/2017).

Ia mengatakan, jalan sepanjang 40 kilometer ini terbagi atas konstruksi terowongan dan jalan penghubung. Biayanya masing-masing untuk terowongan sebesar 400 juta dollar AS dan jalan penghubung 300 juta dollar AS.

Sementara itu, dalam waktu dekat, imbuh Basuki, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri ASEAN Summit di Manila. Pada forum tersebut, proyek ini akan diangkat sebagai bahan pembahasan.

"Jadi Presiden akan datang dan minta ini disampaikan juga agar bisa segera groundbreaking," harap Basuki.

Perkembangan tol ini masih dalam tahap pembebasan lahan ruas Padang-Sincincin sepanjang 29 kilometer.

Saat berkunjung ke lokasi pada pertengahan Oktober lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta lahan bisa segera dibebaskan seluruhnya.

Saat ini, lahan yang sudah bebas adalah sepanjang 20 kilometer selebar 34 meter. Namun, lebar jalan tol yang ideal adalah 60 meter.

"Sekarang ini targetnya bagaimana penetapan lokasi (penlok) bisa diubah menjadi 60 meter dan sepanjang 29 kilometer," jelas Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com