Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bulan Terakhir, Harga Bahan Bangunan di Aceh Melambung

Kompas.com - 23/10/2017, 18:33 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KompasProperti - Dalam dua bulan terakhir, harga bahan bangunan di Aceh, melambung.

Kenaikan itu dipicu pengerjaan proyek pembangunan milik pemerintah kabupaten/kota ditambah dengan pembangunan yang menggunakan dana desa.

Dampaknya, material seperti besi naik sekitar Rp 10.000 per batang. Sebelumnya harga besi ukuran 10 mm sekitar Rp 35.000 per batang, kini mencapai Rp 45.000 per batang. Bahkan sebagian pedagang menjual dengan harga Rp 47.000 per batang.

Untuk semen, kenaikannya sekitar Rp 3.000 per kantong. Begitu pula bahan bangunan lainnya.

Musrizal, salah seorang pemilik toko bangunan di Kedee Bayu, Aceh Utara, menyebutkan kenaikan harga itu dipicu tingginya permintaan dari masyarakat.

“Sekarang semua kontraktor berpacu menyelesaikan proyek pembangunan. Karena, Desember harus selesai. Maka, kebutuhan meningkat dan harganya terdongkrak naik,” kata Musrizal, Minggu (22/10/2017).

Dia menyebutkan, kondisi itu terjadi setiap tahun. Para pedagang sendiri kesulitan menyediakan suplai barang.

“Seberapa pun kita siapkan pasti laku kalau sekarang ini. Baru normal lagi nanti setelah memasuki awal tahun depan,” terang Musrizal.

Sementara itu, seorang kontraktor pembangunan di Aceh Utara, Reza Angkasa, meminta pemerintah pusat menstabilkan harga pasar bahan bangunan.

Pasalnya, jika harga melambung, maka keuntungan rekanan pemerintah akan mengecil.

“Kondisi ini setiap tahun terjadi, harusnya pusat bisa menstabilkan harga. Ini untuk memastikan kualitas pembangunan bagus juga, dan memastikan pengusaha untung,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejak Prabowo Dilantik, KPR Subsidi Disalurkan bagi 111.193 Rumah

Sejak Prabowo Dilantik, KPR Subsidi Disalurkan bagi 111.193 Rumah

Berita
[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Perumahan
Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Berita
112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

Perumahan
Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Perumahan
Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Berita
Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Perumahan
MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau