Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Reklamasi Filipina Dilirik Investor Global

Kompas.com - 21/09/2017, 16:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

KompasProperti - Rencana pembangunan kota cerdas atau smart city China secara luas di Filipina masih sesuai tahapan.

Deputy Managing Director Ho & Partners Architects, Nicholas Ho mengungkapkan, proyek reklamasi tanah yang berdekatan dengan The New Manila Bay-City of Pearl, segera dijalankan.

"Reklamasi secara resmi akan mulai bekerja untuk City of Pearl pada tahun depan," kata Ho di sela-sela pertemuan PropertyGuru’s first Thailand Real Estate Summit, akhir pekan lalu, seperti dikutip dari Property-Report.

"Ini tidak seperti sebuah proyek yang awalnya meledak lalu kemudian mati," lanjut dia

The New Manila Bay-City of Pearl merupakan proyek kemitraan antara pemerintah Manila dan UAA Kinming, sebuah konsorsium pengembang Filipina-China.

Rencananya, lahan reklamasi yang dikembangkan di Manila Bay seluas 407 hektar. Proyek ini akan mengurangi tekanan luar biasa yang terjadi di Metro Manila.

Diperkirakan, setelah proyek itu jadi dapat menampung hampir 13 juta penduduk, serta akan dilengkapi infrastruktur canggih termasuk sistem kereta api tanpa masinis.

"Saat ini, kami memiliki banyak mitra yang masuk, mulai dari sektor energi, teknologi tinggi, universitas, medis, dan telekomunikasi," kata Ho.

"Mereka datang dari seluruh dunia, tidak hanya dari China," imbuh Ho.

Upaya ambisius tersebut terwujud setelah perundingan bilateral antara Beijing dan China, yang dipimpin langsung oleh Presiden Rodrigo Duterte dan Wali Kota Manila Joseph Estrada.

Duterte saat itu bertemu dengan rekannya asal China ketika kegiatan tahunan Belt and Road Summit pada bulan Mei.

"Duterte adalah orang yang sangat bersemangat dan berkomitmen," kata Ho.

"Ya, metodenya kontroversial. Tapi ada hasilnya dan orang setuju dengannya," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com