Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tugas Pemerintah Sediakan Rumah Layak Huni untuk Masyarakat

Kompas.com - 20/09/2017, 22:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Mendapatkan hunian yang layak merupakan hak setiap warga negara yang patut dipenuhi oleh pemerintah. Namun, seringkali pandangan itu bergeser, sehingga pemenuhan atas hak berubah menjadi komoditas ekonomi.

Pelapor Khusus PBB untuk Tempat Tinggal Layak Leilani Farha mengungkapkan hal tersebut saat diskusi interaktif Tempo bertajuk Rumah Terjangkau dan Memadai di Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Saat ini, fenomena yang berkembang di masyarakat di berbagai belahan dunia yaitu rumah bukan dijadikan sebagai lokasi tempat tinggal.

"Namun, dalam arti perubahan struktural dalam kepemilikan rumah sebagai sebuah komoditas ekonomi, investasi," kata Leilani.

Perubahan itulah yang membuat para investor berlomba-lomba untuk mengembangkan hunian di kota-kota besar. Akibatnya, harga tanah pun melambung dan tidak sedikit masyarakat yang pada akhirnya tidak mampu membeli hunian yang layak.

Menurut Lailani, pemerintah dan negara perlu hadir di tengah masyarakat guna melindungi dan menghormati hak masyarakat dalam mendapatkan rumah layak huni.

Salah langkah diantaranya yaitu dengan mereview kembali aturan perundang-undangan tentang perumahan.

"Negara perlu berkomitmen untuk menciptakannya," ujar dia.

Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri mengingatkan, pemerintah telah ikut meratifikasi konvensi hak asasi manusia PBB, yang salah satu poinnya terkait pemenuhan hak atas hunian yang layak.

"Jadi, kita sudah berjanji. Pertanyaannya, kapan pemerintah memenuhi janji sendiri soal itu? Soal bisa atau enggak, itu political will," kata Faisal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau