Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Terbengkalai 2 Dekade, Tol Mojokerto-Jombang Diresmikan Jokowi

Kompas.com - 10/09/2017, 21:25 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Setelah lebih dari dua dekade terbengkalai, akhirnya Jalan Tol Mojokerto-Jombang yang merupakan bagian dari Tol Mojokerto-Kertosono (Moker) diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) , Minggu (10/8/2017).

Jokowi mengatakan, beberapa waktu lalu mendapatkan laporan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tentang Tol Mojokerto-Jombang yang sudah selesai pembangunannya.

"Hari Minggu saja langsung kita resmikan agar bisa secepatnya digunakan masyarakat," kata Jokowi.

Ruas tol ini, kata dia, seharusnya sudah mulai dibangun sejak tahun 1996, namun terkendala sulitnya pengadaan lahan dan minimnya dukungan pemerintah.

"Saat ini kita sudah mengetahui cara menyelesaikannya. Bila infrastruktur tidak dibangun secepat mungkin, pasti akan semakin mahal biaya lahan dan konstruksinya. Harga tanah naik terus, sehingga investasi semakin besar. Kita akan sulit untuk bersaing," jelasnya.

Jalan tol yang diresmikan sepanjang 24,9 kilometer, ini terdiri dari seksi II ruas Jombang-Mojokerto Kota (19,9 kilometer) dan seksi III ruas Mojokerto Barat-Mojokerto Utara (5 kilometer).

Peresmian dilakukan dengan penekanan sirine oleh Jokowi bersama Basuki, Gubernur Jawa Timur Sukarwo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Presiden Direktur PT Marga Harjaya Infrastruktur Wiwiek D Santoso.

Dengan diresmikannya kedua seksi tersebut, maka panjang Tol Moker yang beroperasi menjadi 39,6 kilometer dari total 40,5 kilometer dengan besaran investasi senilai Rp 5,5 triliun.

Suasana ruas jalan tol Mojokerto Barat - Mojokerto Utara, Jawa Timur, difoto dari udara, Selasa (28/06/2016). Ruas jalan tol ini akan digunakan sementara untuk jalur mudik Lebaran 2016.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Suasana ruas jalan tol Mojokerto Barat - Mojokerto Utara, Jawa Timur, difoto dari udara, Selasa (28/06/2016). Ruas jalan tol ini akan digunakan sementara untuk jalur mudik Lebaran 2016.
Sebelumnya pada tahun 2014, telah dioperasikan seksi I ruas Bandar-Jombang (14,7 kilometer). Sementara seksi IV Bandar-Batas Barat (0,9 kilometer) merupakan penghubung dengan Tol Solo-Kertosono yang saat ini konstruksinya sudah 96 persen.

Pembangunan Tol Moker yang merupakan salah Proyek Strategis Nasional (PSN) dilakukan melalui investasi swasta murni yakni PT Marga Harjaya Infrastruktur yang merupakan bagian dari Astra Infra Group yang juga terlibat dalam pengusahaan jalan tol, antara lain pada ruas Tangerang-Merak dan Cikopo-Palimanan.

Usai peresmian, selanjutnya akan dilakukan ujicoba pemanfaatan tol (open traffic) mulai Rabu, 13 September 2017 sampai dengan keluarnya Keputusan Menteri PUPR mengenai penetapan tarif tol tersebut.

Sementara itu, Basuki mengatakan pengoperasian ruas tol ini merupakan realisasi dari target pembangunan jalan tol sepanjang 1.800 kilometer hingga akhir tahun 2019.

Beroperasinya Tol Moker dan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) sepanjang 36,27 kilometer yang saat ini dalam tahap penyelesaian akan mengurangi waktu tempuh distribusi barang dan jasa dari Surabaya ke Kertosono.

Saat ini waktu tempuh dengan melalui jalan non tol memerlukan waktu kurang lebih 2,5 jam, yang dapat dipangkas dengan adanya jalan tol menjadi kurang dari 1 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau