JAKARTA, KompasProperti - Untuk mengatasi banjir di Jakarta yang disebabkan air sungai yang meluap pemerintah melakukan normalisasi pada Kali Ciliwung.
Daerah yang seringkali terdampak meluapnya Kali Ciliwung adalah Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, terutama RW 09-12.
Pekerjaan normalisasi yang secara keseluruhan sudah berlangsung sejak 2013 ini, ditargetkan terasa manfaatnya pada Oktober 2017.
"Diharapkan musim hujan pada 2018 awal wilayah Bukit Duri yang banjirnya sering (melimpas) di sekitar SMA 8 bisa dikendalikan," ujar Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane Iskandar di lokasi proyek, Selasa (5/9/2017).
Ia mengatakan, pekerjaan proyek normalisasi ini sendiri, baik di sisi kiri atau kanan sungai, ditargetkan bisa fungsional pada Oktober.
Fungsional tersebut maksudnya air limpasan Ciliwung tidak separah jika dibandingkan saat sebelum adanya proyek.
Iskandar menggambarkan, air limpasan ini hanya menggenang tidak sampai merendam jalan-jalan atau rumah warga.
"Kita percepat paling tidak minggu kedua Oktober bisa dituntaskan," kata Iskandar.
Pekerjaan ini merupakan Paket 1 dari total 4 paket pengerjaan. Paket 1 tersebut menangani Kali Ciliwung yang membentang dari Pintu Air Manggarai sampai Jembatan Kampung Melayu di Jalan Abdulah Syafei dengan panjang sekitar 4,6 kilometer.
Dari segi perkembangan fisik, pengerjaan normalisasi baru berlangsung 2,7 kilometer di sebelah kiri dan 2,2 kilometer sebelah kanan aliran sungai.
"Kalau panjang 4,6 kilometer dikali 2, kiri dan kanan, berarti total 9,2 kilometer, baru selesai 4,7 kilometer," jelas Iskandar.
Ia melanjutkan, proyek ini perlu menambah satu tahun anggaran dari yang sebelumnya 2013-2016 menjadi 2013-2017 dengan nilai sebesar Rp 1,18 triliun untuk 4 paket.
Kalau untuk Paket 1 saja, anggarannya sebesar Rp 298 miliar.
Adapun untuk Paket 2 dengan panjang 5,7 km dimulai dari Jembatan Kampung Melayu sampai Jembatan Kalibata pekerjaannya sudah mencapai 41,18 persen.
Pencapaian ini dengan kata lain normalisasi telah dilakukan sepanjang 4.67 kilometer untuk sisi kanan dan kiri sungai sejak 2013.
Sementara Paket 3 dilakukan pada Kali Ciliwung sepanjang 5,1 kilometer dimulai dari Jembatan Kalibata sampai Jembatan Satu Condet.
Capaian pembangunan fisiknya saat ini 28,10 persen atau terbangun 3,19 kilometer baik kanan maupun kiri sungai yang dilaksanakan dalam kurun waktu 2013-2016.
Terakhir, Paket 4 memiliki panjang pengerjaan 4,8 kilometer yakni dari Jembatan Satu Condet hingga Tol JORR TB Simatupang.
Pembangunannya harus terhenti saat pengerjannya menginjak 35,44 persen atau tanggul terbangun 3,84 kilometer yang dilaksanakan dalam kurun waktu 2013-2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.