KompasProperti - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendiskusikan proposal pembangunan sebuah menara hotel dan kondominium di Moskow dengan pengacara perusahaannya, Michael Cohen.
Melalui Cohen, Trump juga mengirim email kepada sekretaris pers Presiden Rusia Vladimir Putin untuk meminta bantuan melancarkan proyek tersebut.
Organisasi Trump menyusun proposal "Trump Tower Moscow" sejak September 2015 sampai Januari 2016.
Namun, itu tak berlangsung mulus. Beberapa anggota komite kongres dan penasihat khusus Robert Mueller menyelidiki kemungkinan adanya kolusi antara kampanye Trump dan Rusia dalam masa suksesnya di Gedung Putih tahun lalu.
Cohen pun mengklarifikasi, Organisasi Trump menandatangani sebuah surat yang tidak mengikat (letter of intent) pada Oktober 2015 dengan I.C. Expert Investment Company yang berbasis di Moskow.
Perusahaan meminta desain bangunan dari arsitek dan terlibat dalam diskusi pendahuluan pembiayaan.
Namun, proyek itu akhirnya gagal, dan Trump tidak terlibat dalam keputusan untuk meninggalkan proyek tersebut, kata Cohen.
Keputusan itu dibuat dari sudut pandang bisnis semata dan tidak ada hubungannya dengan kampanye Trump, menurut pernyataan Cohen.
"Saya tidak meminta atau memberi penjelasan singkat kepada Trump, atau keluarganya, sebelum membuat keputusan untuk menghentikan proposal lebih lanjut," kata Cohen, dalam pernyataan dua halaman tersebut.
"Proposal Trump Tower Moscow tidak terkait dengan cara apa pun untuk kampanye kepresidenan Trump," imbuh dia.
Menurut Cohen, Sater telah membantu Trump di sebuah hotel dan proyek kondominium di lingkungan SoHo Manhattan.
Sater menyarankan agar Trump melakukan perjalanan ke Rusia saat proposal diajukan.
Namun, Cohen mengatakan bahwa hal itu tidak akan terjadi kecuali ada "kesepakatan definitif". Trump pada akhirnya tidak melakukan perjalanan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan terpisah, Sater membenarkan beberapa elemen yang diutarakan Cohen.
Ia mengaku mengumpulkan sebuah proposal untuk membangun gedung tertinggi dunia di Moskow, memberikannya kepada Cohen, dan bekerja hanya dengannya di Organisasi Trump.