SEMARANG, KompasProperti - PT Trans Marga Jateng (TMJ) sebagai pemegang konsesi Tol Semarang-Solo dalam waktu dekat ini akan memberlakukan sistem transaksi tertutup, menyusul beroperasinya ruas Bawen-Salatiga.
Direktur Operasional dan Teknik PT TMJ Ali Zaenal Abidin mengatakan, dengan perubahan sistem transaksi dari terbuka menjadi tertutup, pemakai jalan yang memasuki gardu masuk (entrance) harus mengambil kartu tanda masuk elektronik (KTME) terlebih dahulu.
Selanjutnya saat di Gardu Keluar (exit), pemakai jalan menyerahkan KTME tersebut serta membayar tol sesuai golongan kendaraan dan asal gerbang tol.
"Kalau sistem terbuka, setiap pemakai jalan yang lewat gardu tol langsung membayar tol sesuai dengan golongan kendaraan dan ruas yang ditempuh. Nanti akan diubah menjadi sistem tertutup," tutur Ali, Jumat (25/8/2017) siang.
Sementara itu bagi pengguna kartu elektronik, ketika di gardu masuk tidak perlu mengambil KTME, tapi cukup menempelkan kartu elektronik pada reader peralatan tol yang ada di Gardu Masuk. Saat di gardu keluar, pemakai jalan bisa menggunakan Gardu Tol Elektronik.
"Atau bila tidak menggunakan GTO maka menyerahkan kartu elektronik kepada petugas di gardu keluar untuk dibacakan pada peralatan tol," jelas Ali.
Terlepas dari itu, dalam rangka peningkatan kecepatan dan ketepatan pelayanan transaksi di gerbang tol serta mensukseskan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) maka mulai Oktober 2017 pembayaran tol, termasuk Tol Semarang-Solo hanya menggunakan uang elektronik (e-payment).
"Jadi kami sarankan untuk segera mendapatkan uang elektronik di cabang Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN dan toko retail terdekat," imbuhnya.
Sebagai gambaran, saat ini PT TMJ masih memberlakukan sistem terbuka pada tarif dua seksi ruas tol tersebut yakni Semarang-Ungaran dan Ungaran-Bawen.
Para pengguna jalan tol dari arah Semarang ke Bawen atau sebaliknya, akan melakukan dua kali transaksi yaitu di Gerbang Tol Banyumanik dan Gerbang Tol Bawen, dengan tarif masing-masing Rp 6.500 dan Rp 7.000.
Jalan tol Semarang-Solo diproyeksikan sepanjang 72,64 kilometer terbagi menjadi 5 seksi, yaitu Seksi I Semarang-Ungaran 11 kilometer, kemudian seksi II Ungaran-Bawen 11,95 kilometer.
Kedua seksi ini sudah beroperasi. Sedangkan seksi III Bawen-Salatiga sepanjang 17,29 kilometer tinggal menunggu waktu untuk segera dioperasionalkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.