JAKARTA, KompasProperti - Keberadaan rumah susun yang terintegrasi dengan Stasiun Tanjung Barat, diyakini mampu memecah persoalan kemacetan yang selama ini dihadapi masyarakat. Khususnya, bagi mereka yang bekerja di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
"Jadi kalau penghuni mau kemana-mana, dari sini ke Sudirman cukup 30 menit, dari sini ke Pondok Cina cukup 15 menit," kata Direktur Utama Perum Perumnas, Bambang Triwibowo, saat kegiatan grounbreaking, Selasa (15/8/2017).
Rusun yang tengah digarap Perum Perumnas ini bakal dibangun di atas lahan seluas 15.244 meter persegi.
Rusun ini terdiri atas rumah susun sederhana milik (rusunami) dan apartemen sederhana milik (anami).
Adapun dari 1.232 unit yang akan dibangun, 25 persen diantaranya bakal diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Rencananya, Rusun Stasiun Tanjung Barat ini akan mulai dipasarkan kepada masyarakat pada September 2017. Namun, untuk harga masih dalam perhitungan.
"Kan harga per meter sekitar Rp 9,2 juta. Tapi Ibu Menteri (BUMN) maunya kurang, kalau bisa Rp 8,9 juta," kata Direktur Produksi Perum Perumnas HM Kamal Kusmantoro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.