SALATIGA, KompasProperti - Jalan Tol Bawen-Salatiga sepanjang 17.6 kilometer pada akhir Agustus ini diproyeksikan akan beroperasi.
Guna memperkenalkan ruas jalan tol paling indah se Indonesia ini, PT Jasa Marga (persero) Tbk bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar acara Festival Jalan Tol (FJT) di interchange Tingkir, Salatiga, Minggu (13/8/2017) pagi.
Khusus pada hari ini, masyarakat di sekitar Salatiga dan Semarang dapat melintasi jalan tol terindah se-Indonesia dengan panorama Gunung Merbabu yang terkenal itu.
Rangkaian acara yang diadakan di sepanjang jalan tol dengan pusat kegiatan di Gerbang Tol (GT) Salatiga ini antara lain jalan santai, sepeda santai jarak pendek, sepeda santai jarak panjang dan lomba lari.
"Seneng ya, mumpung belum dibuka jadi bisa selfie sepuasnya," kata Intan (26), warga Semarang.
Selain menyelenggarakan perayaan FJT, Jasa Marga juga melakukan kegiatan Bina Lingkungan untuk masyarakat di sekitar Jalan Tol Semarang-Solo.
Sebanyak 3.655 bibit pohon rambutan jenis Rapi’ah dibagikan kepada warga di tiga desa di Kabupaten Semarang, yakni, Desa Ujung Ujung 1.400 bibit, Desa Barukan 1.255 bibit, dan Kelurahan Nyamat sebanyak 1.000 bibit.
"Diharapkan dengan pemberian bantuan tersebut, maka ketiga kelurahan tersebut dapat dibina menjadi penghasil buah rambutan rapi’ah di Kabupaten Semarang," kata Direktur Utama PT Jasa Marga (persero) Tbk, Desi Arryani.
Antusiasme masyarakat terhadap acara FJT Jasa Marga ini terlihat dari terpenuhinya kuota registrasi peserta dalam waktu satu minggu. Hingga hari H pelaksanaan FJT jumlah peserta mencapai 5.000 orang.
"Semoga dapat menjadi acara yang berlangsung secara berkelanjutan untuk 16 jalan tol yang ditargetkan dapat beroperasi penuh tahun 2019," imbuhnya.
Untuk diketahui Jalan Tol Bawen-Salatiga sepanjang 17.6 kilometer merupakan bagian dari Jalan Tol Semarang-Solo yang dikelola oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ), anak usaha Jasa Marga.
Keberadaan jalan tol baru ini memiliki potensi untuk memperkuat pengembangan wilayah, khususnya untuk mendukung pergerakan perekonomian melalui peningkatan kelancaran arus barang dan jasa.
Desi menambahkan, Seksi III Bawen Salatiga saat ini progres konstruksinya sudah 100 persen hanya tinggal menungu hasil uji kelaikan saja.
Sedangkan seksi IV Salatiga-Boyolali sepanjang 24.5 kilometer dan Seksi V Boyolali-Solo sepanjang 7.74 kilometer progres konstruksinya sudah mencapai 15 persen.
"Kami targetkan akan beroperasi penuh pada tahun 2018. Diharapkan jalan tol ini akan memberikan alternatif bagi pengguna jalan untuk menuju ke kota tujuan dengan aman, lancar dan nyaman," tuntasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.