Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seoul Berencana Ubah Kawasan Pinggir Sungai Jadi Hutan Ekologis

Kompas.com - 01/08/2017, 11:14 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

SEOUL, KompasProperti - Studio arsitektur yang berbasis di Paris, Perancis, Vincent Callebaut Architectures mengusulkan sebuah lanskap mengambang yang berpori untuk memulihkan lingkungan alami Taman Sungai Yeouido Han di Seoul, Korea Selatan antara Jembatan Mapo dan Jembatan Wonhyo.

Proposal ini bertujuan untuk meningkatkan pengairan alami situs dengan mengubah taman menjadi hutan ekologis pohon dedalu.

Disebut Manta Ray, kreasi mirip penyaringan seperti rawa dapat memperkuat perlindungan alami tepi sungai terhadap banjir bandang.

Lanskap berpori ini meningkatkan pemandangan asli Sungai Han, sehingga mengembalikan taman sebagai salah satu tempat wisata yang paling dipuji di Seoul, serta simbol simbiosis baru antara penghuni perkotaan dan lingkungan alam.

"Ambisi proyek ini adalah mengubah Yeouido Park menjadi pusat budaya asli, di mana alam secara progresif menegaskan haknya atas kota beton itu untuk lebih melindungi kawasan tersebut," ujar Vincent Callebaut.

Rencana kota tersebut mengartikulasikan sekitar empat proyek yang tampak biomimetis dengan padatnya vegetasi.

Terminal feri tersuspensi di atas dermaga dan kebun. Idenya adalah untuk membebaskan pemandangan menuju Sungai Han dan Taman Yeouido dengan membawa semua penggunaan terprogram di atas air.

Proyek arsitektur ini dibagi menjadi tiga tingkatan. Pertama adalah tanggul panorama terapung di sepanjang dermaga bawah, kemudian tanggul panorama mengambang di sepanjang dermaga bawah. Terakhir, dek observasi menuju Pulau Ban dan kebun atap.

Adapun tanggul bajanya mengambang di sungai. Terhubung bersama dengan segel fleksibel, tanggul ini mengelilingi dan melindungi dermaga dari arus air.

Daya tampung dermaga 700 ton

Manta Rayworldarchitecture.org Manta Ray
Dermaga tersebut didedikasikan untuk perahu pribadi dan umum kecil seperti taksi air, kapal pesiar dan kapal layar kecil, serta kapal pemerintah.

Pilar terapung ini mengintegrasikan peralatan teknis di lantai ganda dan menyediakan kapal dengan energi baik air maupun listrik serta biofuel.

Sejalan dengan rute maritim dan jarak tempuh 60 meter dari tepi sungai, dermaga panjang yang lurus dapat menampung penjangkaran simultan dari lima kapal pesiar besar masing-masing hingga 700 ton.

Di jantung dermaga, teater apung dapat digunakan untuk mengatur pertunjukan di luar ruangan, sementara kebun amfibi melapisi dermaga.

Penjangkaran dan posisi tetap dari platform mengambang secara melingkar ini dijamin dengan jaringan rantai, karena menancap ke dasar sungai dengan 26 lempengan beton. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau