Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Jalan Lingkar Baru, Pemkot Semarang Butuh Rp 1,2 Triliun

Kompas.com - 13/06/2017, 22:02 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KompasProperti - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah, berencana membangun jalan lingkar baru untuk mengatasi kemacetan di kota bagian barat.

Jalan lingkar ini sedianya mulai digarap 2018 mendatang. Rencananya, jalan lingkar ini dibangun mulai dari jalan arteri Kabupaen Kendal, menyambung hingga jalan arteri yang ada di Kota Semarang.

"Nilai detail engineering design (DED) sekitar Rp 1,2 triliun. Itu di luar dana pemebebasan lahan," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Selasa (13/6/2017).

Pemkot Semarang berupaya fokus pada pembuatan jalur itu karena potensi kemacetan di bagian barat sudah sangat padat.

Untuk tahun ini, Pemkot berupaya melakukan sosialisasi pembebasan lahan.

"Saat ini fokus pada sosialisasi. Sumber dana kami nanti minta sama pusat, kewajiban kota untuk menyiapkan lahannya," ujar Hendrar.

Jalan lingkar juga nantinya bakal dibangun secara berharap. Jalur yang bakal dilewati yaitu dari Kendal, lalu Mangkang, kemudian sepanjang perairan Semarang hingga nantinya tembus di wilayah PRPP Semarang.

Dengan adanya jalan lingkar luar, Hendrar yakin tidak ada kemacetan lagi di kawasan itu. Kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Mangkang, dan Tugu terjadi karena tidak adanya jalan alternatif.

"Itu prediksi kemacetan kan karena jalur alternatif kurang. Makanya adanya tol ini mengurangi meski bayar kan. Tapi kami ingin buat jalan arteri yang tidak berbayar," tambahnya.

Total kebutuhan lahan untuk jalan lingkar luar Semarang ini seluas 421.500 meter persegi. Dari jumlah itu, seluas 6.363 meter persegi di antaranya merupakan lahan yang berada di Kabupaten Kendal.

Untuk mempermudah realisasi itu, Pemkot juga telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Kendal terkait pembebasan lahan.

Masing-masing Pemda akan membantu proses pembebasan lahan di wilayahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com