Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Sudah Beroperasi, Masyarakat Dilarang Berhenti di GT Salatiga

Kompas.com - 10/06/2017, 12:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Keindahan Gerbang Tol (GT) Salatiga yang berada di kawasan Tingkir, masih ramai diperbincangkan masyarakat di media sosial.

Gunung Merbabu yang menjadi latar belakangnya cukup memukau, terutama bagi mereka yang gemar berswafoto.

Bahkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat memberikan tips bagi masyarakat yang ingin mengambil keindahan panorama ini, agar melakukannya pada pagi atau sore hari.

Saat ini, kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) KEmenterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna, masyarakat memang masih dapat berhenti dan berswafoto di GT Salatiga dengan latar belakang Gunung Merbabu lantaran ruas tol tersebut belum dibuka secara resmi.

"Tetapi pada saat sudah beroperasi, dia (masyarakat) tidak boleh berhenti. Nanti pada saat mudik pasti ada pegawalan-lah," kata Herry kepada KompasProperti, Kamis (8/6/2017).

Herry mengakui, kekuatan media sosial untuk menyebarluaskan keindahan GT Salatiga cukup besar. Ia pun tak menampik pemandangannya memang sangat indah dan mampu membius masyarakat untuk mengabadikan momen dengan latar belakang gunung nan biru itu.

Meski demikian, hingga kini BPJT belum mengeluarkan imbauan khusus kepada masyarakat yang ingin berswafoto dengan latar belakang GT tersebut.

Hanya, ia meyakini, petugas akan bekerja keras untuk memastikan bahwa arus kendaraan dapat berjalan lancar.

"Tapi itu nanti tergantung juga dari kepadatan jalan di Tingkir ya," kata dia.

Herry memprediksi, kepadatan arus kendaraan di GT Salatiga tidak akan sepadat GT lainnya yang berada dalam jaringan Jalan Tol Trans-Jawa.

Pasalnya, volume kendaraan yang datang dari barat, sudah banyak terpecah begitu masuk ke Semarang.

KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI Jalur Trans-Jawa 2017

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com