Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raksasa Semen Meksiko Ogah Bangun Tembok Perbatasan Trump

Kompas.com - 04/04/2017, 07:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber CNN

NEW MEXICO, KompasProperti - Resistensi terkait pembangunan tembok perbatasan Meksiko-Amerika Serikat (AS) seperti usulan Donald Trump terus bergulir. Kali ini datang dari perusahaan semen terbesar di Meksiko, Cemex.

Cemex yang juga merupakan perusahaan konstruksi dan material bangunan multinasional menegaskan, mereka sama sekali tidak akan terlibat dalam konstruksi pembangunan tembok perbatasan Meksiko-AS.

"Saya ingin menjelaskan satu hal sejelas-jelasnya dalam masalah ini bahwa Cemex tidak akan berpartisipasi dalam konstruksi tembok perbatasan," tegas Presiden Cemex Rogelio Zambrano.

Zambrano menambahkan, perusahaannya juga tidak berpartisipasi dalam lelang konstruksi tahap pertama yang tengah berlangsung saat ini.

Namun, ketika ditanya apakah Cemex akan menyediakan material bangunan untuk perusahaan yang membangun tembok tersebut, Zambano mengatakan dirinya telah memastikan secara jelas terkait isu tersebut.

Pada 2 Maret 2017 silam, Cemex melansir akan menyediakan bahan bangunan kepada perusahaan konstruksi yang memiliki kontrak dengan mereka, bahkan jika perusahaan konstruksi tersebut terlibat dalam pembangunan tembok.

"Jika salah satu klien kami meminta barang dan bahan bangunan, maka kami bertanggung jawab untuk menyediakannya. Namun, ini lantas tidak menunjukkan bahwa Cemex akan berpartisipasi dalam proyek tersebut," sebut Cemex dalam keterangan waktu itu.

Hingga kini, masih belum jelas apakah setiap perusahaan konstruksi yang bermitra dengan Cemex telah meminta bahan material kepada mereka untuk pembangunan tembok tersebut.

Trump baru-baru ini dikabarkan meminta jumlah lebih kecil, yakni sekitar 1 miliar dollar AS sebagai biaya pertama untuk membangun tembok perbatasan yang disinyalir menghabiskan total antara 12 miliar dollar AS hingga 24 miliar dollar AS.

Keputusan Cemex untuk tak terlibat merupakan kelanjutan dari himbauan yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Meksiko Luis Videgaray pada awal Maret lalu.

Dia meminta para perusahaan terkait untuk "memeriksa kesadaran dan hati nurani mereka" sebelum memutuskan terlibat dengan mengedepankan nasionalisme di atas segala profit.

Di sisi lain, perusahaan-perusahaan AS justru tidak berpikir dua kali karena sampai saat ini sudah tercatat ada banyak dari mereka yang telah mengajukan proposal guna bisa membangun tembok perbatasan tersebut.

Tembok perbatasan AS-Meksiko encananya bakal dibangun sepanjang 2.092 kilometer, setinggi 12,2 meter dan menghabiskan 19 juta ton semen.

Rencana tersebut dinilai bakal menjadi salah satu konstruksi paling masif yang pernah dibangun.

CNN melaporkan, telah ada pagar sepanjang 1.046 kilometer di perbatasan AS-Meksiko yang melintasi area padat penduduk. Pagar tersebut tampaknya bakal tetap berada di tempatnya.

Hal tersebut menyisakan sekitar 2.092 kilometer perbatasan menjadi terbuka, terutama di perbatasan yang terletak di sepanjang Sungai Rio Grande.

Pagar yang sudah ada tersebut rata-rata memiliki tinggi 5,5 meter. Namun, di bagian lain justru terbilang rendah meskipun mampu menghalangi kendaraan dan orang agar tak cukup leluasa bisa melewatinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com