JAKARTA, KompasProperti - Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPK-GBK) Senayan mengaku mencapai target pendapatan selama 2016 silam kendati harus menutup venue-venue olahraga selama renovasi untuk Asian Games 2018.
Pencapaian itu diperoleh PPK-GBK karena berhasil mencari sumber pendapatan lainnya termasuk dari kerja sama dengan pihak swasta dalam bisnis properti komersial di sekitarnya.
"Pendapatan kami termasuk internal income dari bunga deposito, sponsorship, media luar ruang, dan mitra bisnis properti komersial itu realisasinya Rp 210 miliar," ujar Direktur Utama PPK-GBK Winarto, kepada KompasProperti, di Kantor PPK-GBK Jakarta, Senin (13/3/2017).
Kendati demikian, Winarto enggan membeberkan persentase yang diperoleh dari setiap sektor pendapatan.
Baca: Terkait Komersialisasi Kawasan GBK Senayan, Pengelola Tidak Silau Uang
Guna menutupi kekurangan itu, PPK-GBK mencari sumber pendapatan lainnya yang telah dia sebutkan sebelumnya.
Kondisi hampir sama juga kembali dihadapi PPK-GBK pada tahun ini lantaran venue-venue olahraga tersebut masih ditutup selama 12 bulan terkait penyelesaian renovasi Asian Games 2018.
"Tahun ini venue tutup satu tahun penuh. Meski begitu target pendapatan tahun ini bisa tumbuh 10-15 persen dibanding 2016," tuntas dia.
Baca: Perjanjian Pengelolaan GBK Senayan Dievaluasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.