Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Properti di Australia Mudah dan Aman

Kompas.com - 26/02/2017, 16:34 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Cara pembayaran yang mudah dan tepercaya membuat banyak orang Indonesia membeli properti di Australia.

Berbeda dengan cara beli di Indonesia, menurut Brady Group, Negeri Kanguru hanya menerapkan pembayaran uang muka atau down payment (DP) sebesar 10 persen tanpa pembayaran apapun setelahnya hingga proyek selesai dibangun.

"Semua pembayaran properti di Australia seperti itu, hanya bayar DP 10 persen sampai bangunan jadi. DP 10 persen itu aman karena properti pasti dibangun. Pengembang tidak menggunakan uang konsumen, tetapi uang pengembang," tutur Country Manager Brady Group lndonesia, Midli Christin, kepada KompasProperti, di Jakarta, Sabtu (25/2/2017).

Selain itu, lanjut Christin, uang muka tersebut dijamin aman karena tidak diberikan langsung ke pengembang melainkan ke trust account berupa rekening bank atas nama pengacara yang dipantau langsung oleh pemerintah.

"Jadi kalau pengembang mau ambil uang muka itu ya harus menyelesaikan proyeknya. Kalau itu sudah jadi maka pembeli baru membayar lagi dengan pilihan mau tunai atau cicilan," tambah dia.

Selain itu, membeli properti ketimbang menyewanya dianggap lebih menguntungkan bagi konsumen asal Indonesia.

Baca: Ini Alasan Orang Indonesia Beli Properti di Melbourne...

Di Melbourne contohnya, daripada menyewa apartemen per bulan untuk anak-anaknya yang bersekolah di sana, orang tua mereka justru lebih memilih membeli satu unit apartemen.

Biaya sewa satu kamar apartemen per bupan bisa 2.000 dollar AUD atau 24.000 AUD, sementara harga jual serrntang 395.000 dollar AUD hingga 2 juta dollar AUD.

Dengan membeli, otomatis properti bisa dimiliki oleh orang Indonesia lantaran status pemilikan properti di Australia adalah sertifikat hak milik (SHM).

Kebanyakan orang tua itu beralasan, lanjut Christin, selain tidak perlu membayar sewa, dengan membeli apartemen sendiri mereka bisa meraup keuntungan dari kenaikan harga. Saat ini kenaikan harga properti di Melbourne rata-rata 10 persen per tahun.

Christin menambahkan ada juga kelompok pembeli dengan tujuan investasi. Para investor properti yang membeli dari Brady, menikmati keuntungan sewa yang tinggi sekitar 6 persen setahun, selain dari kenaikan harga 10 persen per tahun.

"Bunga bank di Australia saat ini masih sekitar 4 persen. Karena bunga bank lebih kecil dari keuntungan sewa, bisa dikatakan cicilan properti di Melbourne dibayarkan oleh si penyewa. Ini daya tariknya," kata Christin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com