JAKARTA, KompasProperti - Pasar properti yang mengalami progres positif seiring peningkatan ekonomi membuat pengembang asing optimistis bisa memasarkan produknya di Indonesia.
Brady Group merupakan salah pengembang asing yang melihat potensi pasar properti Indonesia melalui penawaran produk-produk terbarunya.
Pengembang asal Australia ini dikenal telah malang melintang memasarkan produknya di Melbourne, pada konsumen Indonesia sejak lebih dari 20 tahun silam.
"Pasar Indonesia untuk bisnis kami cukup besar, bisa dibilang 15 sampai 20 persen dari seluruh target pasar kami, tergantung dari proyek yang kami jual," tutur Pemimpin Eksekutif Brady Group Tony Brady kepada KompasProperti, di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Sabtu (25/2/2017).
Atas dasar tersebut, Brady Group optimistis bisa mengambil kembali ceruk pasar konsumen Indonesia untuk proyek apartemen terbarunya bernama 380 Melbourne.
Menurut Tony, Brady Group saat ini telah memiliki konsumen loyal Indonesia terutama dari Jakarta dan Surabaya yang siap membeli apartemen 380 Melbourne untuk investasi atau untuk anak-anaknya yang bersekolah di Melbourne.
Baca: Ini Alasan Orang Indonesia Beli Properti di Melbourne...
Pada pameran yang digelar Sabtu (25/2/2017) dan Minggu (26/2/2017) di Hotel Mulia Senayan, Tony menargetkan bisa menjual 15-20 unit apartemen 380 Melbourne.
Baca: Sabtu Ini, Brady Group Siap Pasarkan Apartemen Baru di CBD Melbourne.
"Kami harap bisa menjual 15-20 unit apartemen untuk konsumen Indonesia tapi kami belum tahu, itu baru target saja. Secara keseluruhan dari dua menara 380 Melbourne, kami menyiapkan 800 unit apartemen," jelas dia.
Apartemen setinggi 65 lantai di di kawasan 380 Lonsdale Street, Melbourne ini rencananya bakal dibangun pada pertengahan 2017 ini dan dipastikan rampung dua setengah tahun kemudian atau pada 2019.
Nilai investasi yang digelontorkan Brady Group tak kurang dari 400 juta dollar Australia (AUD) atau lebih dari Rp 4 triliun untuk konstruksi, lahan, dan desain 380 Melbourne.
Lokasinya berada di kawasan strategis karena berada dekat dengan pusat perbelanjaan Melbourne Central Shopping Mall, Emporium Mall, Myer, David Jones, dan China Town serta RMIT University.
Karena itu Tony yakin 380 Melbourne ini mampu memunculkan minat yang besar bagi pembelinya.
"Komposisi pembelinya saya harapkan bisa 50:50 antara lokal dan pembeli asing karena saat ini pembeli lokal di Melbourne sangat besar dan kuat begitu juga pembeli asing," imbuh Tony.
Sementara itu fasilitas yang ditawarkan antara lain kolam renang, sauna, spa, ruang pertemuan, ruang bermain, bioskop, studio yoga, gym dan ruang karaoke.
Tony juga memastikan nantinya di salah satu menara 380 Melbourne terdapat hotel yang operatornya kemungkinan Shangri-La Group atau ditangani sendiri oleh Brady Group dan juga area ritel di lantai dasar.
Apartemen 380 Melbourne ini ditawarkan dengan harga 10 ribu AUD (Rp 102,2 juta) hingga 11 ribu AUD (Rp 112,5 juta) per meter perseginya atau 395.000 AUD (Rp 4,04 miliar) sampai di atas 1,6 juta AUD (Rp 16,4 miliar) per unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.