Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan 5 Bendungan di Jateng dan Jatim Terganjal Pembebasan Lahan

Kompas.com - 27/12/2016, 18:36 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) jadi dua provinsi dengan konstruksi bendungan paling banyak.

Jika digabungkan, keduanya memiliki lima bendungan baru yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019.

Maka dari itu, pembangunan bendungan-bendungan tersebut diakui Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Kementerian PUPR Yudi Pratondo sebagai satu hal yang cukup sulit.

"Lima bendungan di Jawa ini susah, apalagi pembebasan lahannya yang banyak dimiliki masyarakat dan perhutani. Terutama yang punya perhutani, lebih susah dari milik masyarakat," jelas dia di kantornya, pekan lalu.

Lima bendungan yang ada di lingkup operasi BBWS Bengawan Solo adalah Bendungan Gondang, Tukul, Bendo, Gongseng, dan Pidekso.

Menurut Yudi, Bendungan Gondang yang membutuhkan lahan seluas 90 hektar saat ini tinggal menyelesaikan pembayaran lahannya.

Sementara itu, Bendungan Tukul dengan luas hampir 100 hektar dan Bendungan Bendo seluas 300 hektar juga telah selesai pembebasan lahannya dan siap untuk dikonstruksi pada awal 2017.

"Untuk Bendungan Gongseng dengan luas lahan kurang lebih 300 hektar sekarang baru 40 persen pembebasan lahannya dan Bendungan Pidekso yang paling luas, 400 hektar baru mulai tahun depan pembebasan lahannya," tambah Yudi.

Lima bendungan ini diproyeksikan untuk melengkapi 65 bendungan baru guna mendukung kedaulatan pangan dan ketahanan air di dalam RPJMN 2015-2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com