Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Terowongan Bawah Laut, Erdogan Tantang Pelaku Teror

Kompas.com - 21/12/2016, 06:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan resmi membuka jalan terowongan pertama yang pernah ada di bawah Selat Bosphorus, di Istanbul, Turki, Selasa (20/12/2016).

Proyek yang menghubungkan antara Eropa dan Asia ini merupakan salah satu rencana Erdogan dalam upaya mengubah infrastruktur Turki.

Upacara pembukaan yang dihadiri oleh seluruh penguasa elite Turki, dilangsungkan sesuai rencana.

Padahal, sebelumnya terjadi insiden pembunuhan duta besar Rusia untuk Ankara oleh polisi Turki.

Ada pun pada Oktober 2013, Turki telah membuka terowongan rel Marmaray di bawah selat ikonik.

Avrasya atau Eurasia adalah terowongan pertama untuk mobil di bawah Selat Bosphorus yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan di kota besar.

Setelah memotong pita seremonial, Erdogan bergabung dengan iring-iringan besar kendaraan yang melalui terowongan tersebut untuk pertama kalinya.

Tantangan Erdogan

Pembunuhan Duta Besar Rusia Andrei Karlov pada Senin adalah kejadian terbaru dalam serangkaian aksi kekerasan mengejutkan di Turki tahun ini.

Meski demikian, Erdogan bersumpah bahwa ambisinya tidak akan tergelincir kudeta dan balutan teror sepanjang 2016.

"Arahkan pada kami sebanyak-banyaknya teror yang Anda inginkan, bawa sebanyak-banyaknya penjahat. Tapi Anda tidak akan pernah bisa mencerai-beraikan bangsa ini," katanya kepada ribuan orang yang hadir pada upacara pembukaan.

Terowongan ini menghabiskan dana investasi sebesar 1,2 miliar dollar AS (Rp 16,2 triliun), termasuk pinjaman 960 juta dollar (Rp 12,9 triliun).

Manfaatnya adalah untuk mengurangi waktu mengemudi dari yang biasanya mencapai 2 jam menjadi hanya 15 menit.

Proyek ini dibangun oleh konsorsium yang terdiri dari perusahaan konstruksi swasta Turki, Yapi Merkezi dan SK Group Korea Selatan.

Total panjangnya 5,4 kilometer, bagian yang berada di bawah Bosphorus mencapai 3,4 kilometer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com