Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Naga Berburu "Cuan" di Seberang Singapura

Kompas.com - 05/12/2016, 23:25 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Apa menariknya Batam? Bagi investor, pulau di seberang negara Singapura ini punya potensi, dan daya tarik tersendiri. 

Lokasinya strategis, dikelilingi Selat Singapura, dan Laut China Selatan. Harga lahannya masih lebih murah ketimbang kawasan serupa Iskandar di Johor, Malaysia, atau pun Singapura sendiri.

Demikian halnya dengan harga properti yang dinilai masih lebih kompetitif ketimbang kedua kawasan tadi. Ini artinya, Batam menawarkan pertumbuhan investasi menarik. 

"Harga lahan masih sekitar Rp 3 juta-Rp 5 juta per meter persegi untuk residensial dan Rp 10 juta-Rp 17 juta untuk komersial," ujar Ketua DPD REI Batam Djaja Roeslim. 

Assistant Vice President Strategic Marketing Residential PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Agung Wirajaya menambahkan, selain harga masih kompetitif, potensi Batam ada pada kematangan infrastrukturnya.

Kendati belum macet, jalan dan jembatan layang dengan kondisi baik sudah tersedia. Begitu pula dengan akses menuju dan dari Bandara Internasional Hang Nadim, ataupun Pelabuhan Batam Center.

"Untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Batam ternyata sudah siap," tambah Agung.

Potensi lainnya adalah Batam dikenal sebagai kawasan industri. Sejak Gallant Venture Ltd mendapat mandat mengelola salah satu kawasan industri yakni Batamindo Industrial Park, beragam perusahaan multinasional hadir di sini. Sebut saja Jotun, DHL, Valeo, Sansyu, NOK, dan masih banyak lagi.

Perusahaan-perusahaan tersebut mempekerjakan ribuan karyawan yang tentu saja membutuhkan hunian layak, tempat hiburan, pusat pendidikan, pusat aktivitas, ruang komunitas, dan lain sebagainya.

Sementara Batam bagi orang Singapura adalah destinasi wisata yang wajib dikunjungi setelah Bali. Tak heran jika setiap akhir pekan, hari-hari libur, atau hari raya, Batam disesaki turis asal negeri jiran tersebut.

Dok Orchard Park Batam/Facebook Dorongan investasi di Batam memang tak lepas dari kedekatan jarak Batam dan Singapura. Kedua kawasan itu hanya dipisahkan laut sepanjang 25km.
Tingkat hunian hotel saat hari kerja selalu sekitar 50 persen dan akhir pekan atau hari libur di atas 70 persen dengan rata-rata lama menginap atau length of stay (LOS) sekitar 1,8 hari.

Selain potensi, kebijakan amnesti pajak atau tax amnesty juga menjadi stimulus bagi Batam untuk menarik lebih banyak lagi investasi. 

Tiga naga

Mudah dimafhumi jika tiga naga properti sekelas APLN, Ciputra Group, Sinar Mas Land Group mengarahkan haluan pengembangannya ke kawasan Batam.

Tak tanggung-tanggung, mereka mengembangkan properti berbagai jenis guna memenuhi kebutuhan pasar di kawasan ini dengan nilai triliunan Rupiah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com