Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Perkantoran Jakarta Belum Pulih

Kompas.com - 21/11/2016, 15:33 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati memiliki banyak persediaan, pasar perkantoran baik konvensional maupun virtual belum menunjukkan pemulihan. Minat pasar masih belum menampakkan perubahan hingga akhir 2016.

Pasar masih bersikap melihat dan menunggu karena ekonomi Indonesia juga belum benar-benar stabil.

"Tahun 2016 ini lagi banyak suplainya karena gedung-gedung baru masih banyak yang kosong. Bisnis dalam negeri kebetulan turun seiring ekonomi China yang melambat, Brexit di Eropa, dan Trump di Amerika," jelas Country Manager Regus Indonesia Andy Harsanto, di Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Secara umum, Jakarta akan menambah ruang perkantoran seluas 555.181 meter persegi hingga akhir 2016 nanti.

Sebanyak 63,2 persen di antaranya dikontribusi gedung perkantoran di CBD Jakarta. Sementara pasokan baru melonjak, tidak demikian halnya dengan tingkat okupansi.

Dalam catatan Colliers Internasional Indonesia, tingkat hunian terus mengalami penurunan menjadi 85,4 persen per kuartal III-2016.

Kendati begitu, Andy menambahkan, Regus sebagai penyedia layanan jasa perkantoran virtual dan co-working space, mampu memenuhi targetnya.

Bahkan pasar perkantoran virtual di Jakarta saat ini sedwng dalam kondisi cukup bagus dan terus berkembang.

"Kalau di Jakarta terus terang masih cukup berkembang dan pasarnya masih stabil meskipun ekonomi melambat dengan produk domestik bruto naik turun dari kuartal I sampai III," imbuh Andy.

Melihat kondisi tersebut, Andy meyakini pada 2017 nanti pasar perkantoran masih akan sama dengan apa yang terjadi pada 2016.

Minimnya produk domestik bruto (PDB) yang bergerak lambat di angka 5,1 atau 5,2 menjadi salah satu faktor yang memengaruhi keadaan tersebut.

"Saya pikir mungkin hampir sama tinggal kreativitas kami menggarap pasar yang ada untuk lebih besar lagi dan membuat jaringan lebih banyak lagi bagi startup dan korporasi," tutup Andy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com