Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Garap Apartemen Berorientasi Akses Transportasi

Kompas.com - 16/11/2016, 16:39 WIB
M Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang makin antusias menggarap hunian berorientasi angkutan atau Transit Oriented Development (TOD). Terutama apartemen, saat ini hunian vertikal berkonsep TOD itulah yang lebih diminati pasangan muda.

Selain itu berkaca dari pengalaman di luar negeri, setiap apartemen yang dekat dengan sarana transportasi nilai investasinya akan cepat meningkat. Apalagi, makin banyak eksekutif muda bekerja di kawasan Central Business District (CBD) Sudirman, MH Thamrin dan Kuningan yang lebih memilih moda transportasi commuter line.

"Kami menyediakan beragam kemudahan akses transportasi menuju pusat bisnis, rekreasi, atau fasilitas umum lainnya. Dengan akses praktis dari apartemen ke stasiun, penghuni tak butuh waktu lama dari atau ke jaringan kereta commuter line," ujar Komisaris Karya Cipta Group Pingki Elka Pangestu, Selasa (15/11/2016).

Untuk itu, lanjut Pingki, lewat PT Hutama Anugrah Propertindo, --perusahaan hasil kerjasama PT Harapan Inti Persada Indah (HIPI) dan Karya Cipta Group, dia mengembangkan Serpong Garden Apartment di kawasan Cisauk, Serpong. Lokasinya sangat dekat dengan Stasiun Cisauk.

"Dan, untuk memudahkan penghuni kami akan membangun sky bridge atau akses jembatan tersendiri ke Stasiun Cisauk," jelas Pingki.

Proyek apartemen tersebut dibangun lahan seluas 2,7 hektar. Pihak pengembang akan membangun empat menara yang merangkum sekitar 5000 unit apartemen dengan investasi sebesar Rp 2 triliun.

"Kami akan mulai membangun tahun depan dan akan diserahterimakan secara bertahap pada tahun 2019 mendatang," jelas Pingki.

Lokasi Serpong Garden Apartment juga dekat dengan akses tol yakni Pondok Indah (Selatan) dan Kebon Jeruk (Barat). Selain akan terhubung langsung dengan pusat Bisnis dan pasar modern, akan ada rencana akses langsung ke terminal intermoda Serpong yang akan menghubungkan ke kaasan sekitar Serpong, Jakarta dan Bekasi dengan angkutan kota dan bus.

Pingki mengatakan, perencanaan tata ruang kawasan apartemen itu memang digagas untuk pengembangan kawasan perkotaan terpadu, lengkap dengan rencana jaringan infrastruktur dan transportasi antar-kota. Untuk itu, sejak awal sudah dirancang konsep TOD seiring dibangunnya MRT, LRT, busway dan kereta api komuter.

"”Dengan terus dikembangkannya double track KA Jabodetabek Tigaraksa ke Maja maupun juga jalan tol Serpong ke Tigaraksa akan berdampak kepada pola pengembangan permukiman di Kabupaten Tangerang, Banten sehingga akan terbentuk simpul-simpul kegiatan baru di sepanjang koridor infrastruktur ini,” ujar Pingki.

Nantinya, melalui Stasiun Cisauk, apartemen tersebut juga akan terhubung langsung ke jalur pejalan kaki (JPO) menuju jantung kawasan perkotaan Cisauk, Serpong. Dengan demikian para penghuni tak sulit ke pusat pelayanan masyarakat, baik itu komersial, sosial atau pemerintahan. 

Sementara itu, Direktur Utama Karya Cipta Group, Subianto Satmaka menjelaskan, luas total lantai bangunan Serpong Garden Apartment akan mencapai 171.000 meter persegi. Ada 4 tower apartemen terdiri dari Allamanda, Belladona, Cattleya, dan Dahlia).

Subianto mengatakan, untuk tahap pertama pihaknya akan memasarkan Tower Cattleya yang dipasarkan dengan harga perdana Rp200 jutaan sampai Rp 400 jutaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau