Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Keselamatan Kerja, Alat Berstandar Internasional Saja Tak Cukup

Kompas.com - 09/11/2016, 20:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penyebab utama kasus kecelakaan kerja banyak terjadi di Indonesia adalah penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang tidak sesuai standar.

Selain itu penyebab utama lainnya adalah karena pengetahuan dan kesadaran pelaku industri untuk menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) masih rendah.

"Menggunakan alat dengan standar internasional saja tidak cukup. Tetapi, perlu training atau pelatihan kepada pekerja," ujar Business Director Infrastructure, Construction, Energy and Government Market PT 3M Indonesia, Audist Subekti di Indonesia Infrastructure Week, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2016).

Khusus untuk alat proteksi jatuh atau fall protection, perlu lolos uji standar internasional.

Pasalnya, di Indonesia belum ada Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dapat menguji alat ini.

Namun, menurut Audist, lolos uji standar internasional saja tidak cukup untuk memastikan pekerja akan selamat ketika terjatuh dari atas gedung.

Jika pekerja yang bekerja di ketinggian tidak tahu cara kerja peralatan itu sendiri, mereka bisa celaka ketika ada insiden.

Audist menambahkan, kasus-kasus kecelakaan bukan hanya terjadi saat konstruksi, tetapi juga saat operasional.

"Desain bangunan Indonesia sekarang unik-unik, seperti bandara di Bali dan Balikpapan.
Desain ini memiliki kesulitan yang tinggi pada perbaikan atau perawatannya," tutur Audist.

Jika pekerja tidak dilengkapi dengan APD yang baik, bisa berbahaya. Hal tersebut disebabkan, pekerjaan ini menngharuskan pekerja berada di ketinggian dan area-area yang sulit dijangkau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com