Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Tinggi, Peserta Lomba Pekerja Konstruksi Melonjak 3 Kali Lipat

Kompas.com - 07/11/2016, 13:52 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mendorong kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang konstruksi, pemerintah mengadakan Lomba dan Sarasehan Pekerja Konstruksi Indonesia 2016.

Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), lomba yang diselenggarakan untuk ke-7 kalinya ini berhasil menarik minat para pekerja konstruksi.

"Pada 2015, peminat lomba berjumlah 142 orang dan tahun ini meningkat jadi 476 orang. Jumlah ini naik tiga kali lipat dari tahun lalu," ujar Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Masrianto saat sambutan Lomba dan Sarasehan Pekerja Konstruksi Indonesia, di Balai Pelatihan Konstruksi dan Peralatan Material, Jakarta, Senin (7/11/2016).

Kenaikan jumlah peserta ini, kata Masrianto, mencerminkan besarnya antusiasme para pekerja konstruksi untuk mengikuti lomba.

Artinya, keinginan pekerja konstruksi untuk mendapatkan pengakuan kompetensi di dunia jasa konstruksi cukup tinggi.

Keterlibatan 476 peserta ini didampingi 124 pendamping. Jumlah ini terhitung besar, yang berarti kepedulian para pembina jasa konstruksi juga tinggi untuk melihat langsung kompetisi tersebut.

Para pembina jasa konstruksi ini berasal dari daerah, badan usaha, LJPK provinsi, asosiasi profesi dan asosiasi perusahaan.

Adapun para pekerja yang berkompetisi pada acara ini seluruhnya telah bersertifikat kompetensi atau memiliki SKT, kecuali siswa atau lulusan baru dari SMK.

Pasalnya, untuk mendapatkan SKT, siswa SMK harus menamatkan studinya terlebih dahulu.

Kegiatan lomba diadakan di Balai Material dan Peralatan Direktorat Jendreral Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mulai tanggal 6 November sampai dengan 9 November 2016, sedangkan kegiatan Sarasehan dilaksanakan pada hari ini tanggal 7 November 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com