Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2017, Balikpapan Ditargetkan Bebas Defisit Air

Kompas.com - 06/11/2016, 22:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Bendungan Teritip di Balikpapan, Kalimantan Timur, telah selesai dan siap digunakan untuk proses impounding atau penggenangan air.

Pembangunan bendungan senilai Rp 262 miliar ini lebih cepat dari target semula, yakni pada pertengahan Desember 2016.

"Targetnya akhir November ini. Semakin cepat semakin baik. Karena setelah ditutup menurut perhitungan dan mempertimbangkan curah hujan dan sebagainya, baru tergenang penuh setelah tujuh bulan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (6/11/2016).

Itu artinya, pasokan air bersih yang selama ini defisit di Balikpapan bisa teratasi pada Juni 2017 kendati belum maksimal. 

Pasalnya, Bendungan Teritip hanya bisa menambah pasokan air bersih sebesar 250 liter per detik, sedangkan defisit air di Balikpapan tercatat 600 liter per detik. Kebutuhan air bersih di Balikpapan sendiri saat ini diperkirakan sebesar 1.600 liter per detik.

Saat ini, cadangan air bersih masyarakat Balikpapan bergantung pada Bendungan Manggar dengan pasokan 1.000 liter per detik. Dengan bertambahnya kebutuhan masyarakat akan air bersih maka kapasitas tersebut tak lagi memadai.

"Standarnya, posisi aman air baku adalah tersedianya sebanyak 2.000 mubik per kapita per tahun. Namun kenyataannya, rata-rata pasokannya berada di bawah standar tersebut," jelas Basuki.

Basuki mencontohkan, di Pulau Jawa ketersediaan air baku rata-rata hanya 1.600 meter kubik per kapita per tahun dan air baku yang di bawah standar, mengganggu kegiatan perekonomian serta menghambat swasembada pangan.

Fungsi Bendungan Teritip bukan hanya sebagai penyedia air baku, melainkan juga untuk pariwisata.

Oleh karena itu, Basuki menghimbau masyarakat sekitar agar tidak memasang keramba ikan di tengah waduk karena akan merusak kualitas air baku.

Meski pembangunannya telah selesai, Bendungan Teritip masih menyisakan lahan seluas 40 hektar untuk dibebaskan.

"Itu hutan milik rakyat dan targetnya bisa bebas dalam satu bulan ke depan," tandas Basuki.

Untuk diketaui, Balikpapan bukan satu-satunya daerah yang mengalami krisis air baku. Hal yang sama terjadi juga di daerah-daerah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com