Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perobohan Gedung Bakal Jadi Tren, PII Mulai Berbenah

Kompas.com - 23/10/2016, 19:38 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembongkaran gedung masih belum menjadi hal lumrah di Indonesia. Padahal di luar negeri, hal itu sudah menjadi industri atau bisnis tersendiri.

Perobohan atau pembongkaran gedung dianggap sama pentingnya dengan proses membangun sebuah gedung.

Selama ini di Indonesia, insinyur hanya dibuat fokus untuk membangun tanpa diberikan pembekalan tentang bagaimana merobohkan gedung dengan tepat, cepat, dan cermat.

"Saat ini belum ada keahlian membongkar gedung padahal ini semakin dibutuhkan dan ini bakal menjadi concern kami untuk mengembangkan tenaga ahli di bidang pembongkaran," kata Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Hermanto Dardak, dalam jumpa media, di Jakarta, Jumat (21/10/2016).

Hal tersebut menurut Dardak penting dilakukan agar kesempatan untuk menjadi ahli dalam membongkar atau merobohkan gedung tidak diambil oleh pihak asing.

Insinyur, di mata Dardak selain harus bisa membangun dengan smart juga harus bisa merobohkan dengan smart.

Oleh sebab itu, PII selaku organisasi keprofesian insinyur di Indonesia akan meningkatkan kualitas dan kuantitas anggotanya dalam hal merobohkan gedung.

Caranya dengan menambahkan program studi tentang perobohan gedung dan dalam program magangnya diberikan materi tentang manajemen aset.

"PII juga akan menambahkan pelatihan-pelatihan tentang perobohan gedung dan diharapkan dengan banyaknya insinyur dengan tambahan disiplin ilmu ini bisa menimbulkan bisnis baru," tandas Dardak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com