Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Properti Milik Donald Trump Merosot

Kompas.com - 17/10/2016, 12:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Keputusan Donald Trump mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) nampaknya telah mengakibatkan lesunya penjualan properti yang dibangunnya.

Menurunnya penjualan bisa diakibatkan hal tersebut atau juga karena pembeli properti di AS tengah mencari produk yang lebih baik dari Trump.

Realtor.com melaporkan, jumlah penjualan 24 properti yang terdaftar dalam situs resmi The Trump Organization menurun 13,8 persen di antara semester I-2015 dan semester I-2016. Harga rumah rata-rata milik Trump juga merosot 4,2 persen.

Penelitian Realtor.com meliputi periode sebelum dua hal inti yang saat ini tengah menjadi pembicaraan publik dalam kampanye Trump, yakni serangkaian pengungkapan di The New York Times tentang dugaan korban seksual Trump dan rekaman komentar cabul Trump pada "Access Hollywood" yang didapat Washington Post.

Presiden broker properti mewah River 2 River Realty Daniel Neiditch mengatakan kepada imej Trump dianggap bermasalah oleh para pembeli keturunan Hispanik.

"Kami memiliki beberapa orang yang mengatakan, 'saya tidak merasa nyaman membeli hunian di gedung dengan nama Trump di dalamnya'," kata Neiditch.

Memudarnya minat pembelian rumah berlabel Trump lebih dipengaruhi oleh kesan buruk yang terdapat dalam diri Donald Trump dibandingkan kualitas produk-produknya.

Mengutip dari sumber anonim, Realtor.com mencatat bangunan-bangunan milik Donald Trump terlihat modern dengan lobi monoton dan fitur-fitur canggih lainnya sehingga mampu bersaing dengan properti lainnya yang dipasarkan secara online di seluruh AS.

Kendati demikian, merek Trump tidak kehilangan pesonanya di luar AS. Di Asia Tenggara misalnya, dia memiliki lisensi dengan namanya di resor dan kondominium yang terdapat di Indonesia dan Filipina.

Baca: MNC Group dan Trump Organizations Berkongsi Kembangkan Dua Megaproyek di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com