Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MNC Group dan Trump Organizations Berkongsi Kembangkan Dua Megaproyek di Indonesia

Kompas.com - 08/08/2016, 20:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump yang terkenal dengan komentar anti Islamnya bersiap membangun dua proyek properti atas namanya di Indonesia.

Sepasang pengembangan properti raksasa akan segera menyandang merek Donald Trump.

Pembangunan kedua proyek tersebut diserahkan Trump Organizations kepada MNC Group dan konstruksinya sendiri akan dimulai pada 2017 mendatang.

MNC akan mengubah sekitar 3.000 hektar tanah di Lido menjadi resor bintang enam dan kompleks residensial di bawah merek The Trump Hotels Collection serta diikuti pembangunan sebuah taman bermain.

Pada tahap awal, sebesar 700 hektar lahan akan dibangun lapangan golf 18 lubang bersama dengan hotel, vila mewah, dan kondominium.

Proyek kerja sama tersebut berkaitan dengan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang saat ini tengah dibangun oleh pemerintah. Adanya tol ini diharapkan bisa memperlebar akses turis menuju resor mereka di Lido.

Proyek lainnya berada di Bali. Hotel Trump akan menambah portofolio MNC Group setelah Nirwana Resort, proyek MNC Group seluas 108 hektar yang mengintegrasikan gaya hidup komunitas dengan pemandangan Pura Tanah Lot.

MNC Group menandatangani kesepakatan untuk pengembangan Lido dengan Trump Organizations pada Agustus 2015.

Lido pada awalnya dimiliki oleh Aburizal Bakrie, kemudian dijual oleh Charlton Group Holdings Ltd ke MNC Group sebesar Rp 1,4 triliun pada 2013 silam.

Tahun lalu, penampakan Setya Novanto dan Fadli Zon dalam kampanye Trump dianggap melanggar etika DPR lantaran keduanya saat itu menjabat sebagai Ketua dan Wakil Ketua DPR RI.

Pertemuan itu disinyalir difasilitasi oleh bos MNC Group Hary Tanoesodibjo. Nah, keputusan Trump untuk mengekspansi bisnis propertinya di Indonesia patut dipertanyakan.

Pasalnya dalam setiap kampanyenya, apabila menjadi presiden AS kelak akan melarang muslim masuk ke AS sementara Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com