Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulusnya Jalan di Belitung, Seperti Jalan Tol di Pulau Jawa...

Kompas.com - 05/09/2016, 23:41 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BELITUNG, KOMPAS.com - Menemukan dan menikmati jalan mulus di Pulau Jawa, itu sudah biasa.

Sebaliknya di Pulau Sumatera, jalan mulus ibarat hidangan istimewa yang hanya bisa ditemui di kawasan tertentu dan kota besar.

Selebihnya, jalan berlubang, bahkan di beberapa bagian Pulau Sumatera mirip kubangan. Tengok saja di Jalur Lintas Timur (Jalintim).

Nah, saat Kompas.com berkesempatan meliput kegiatan Kementerian Pariwisata di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung (Babel), jalan berlubang dan kubangan nyaris tak ada. 

Saking mulusnya jalan, Anda bisa-bisa mengantuk selama perjalanan.

"Alhamdulillah, kalau jalan di sini memang bagus. Soalnya truk-truk sama mobil pribadi jalurnya dipisah," ujar salah satu sopir travel bernama Edo saat mengantar berkeliling Belitung, Sabtu (3/9/2016).

Edo menambahkan, jalan yang mulus merupakan berkah untuk sektor pariwisata karena memudahkan sopir travel seperti dia ketika mengantar pengunjung.

Tidak hanya di kota besar, jalan tanpa lubang ini bahkan terdapat dan menghubungkan desa-desa di Belitung dan melewati kawasan hutan.

Sebagian besar jalan juga dirancang dengan ruas yang lebar. Bahkan, di beberapa titik, satu jalurnya terdiri dari dua lajur.

Menurut Edo, jalan yang mulus dan mengelilingi pulau serta menghubungkan desa-desa ini sudah dibangun sejak 10 tahun lalu. Namun, pelebarannya baru dilakukan 5 tahun silam.

Jalan mulus ini terbentang dari pusat kota Tanjung Pandan menuju tempat wisata populer, Tanjung Tinggi via Tanjung Pendam.

Selain itu, dari Tanjung Pandang sampai Gantung, Belitung Timur, di mana terletak wisata Replika Sekolah Laskar Pelangi, jalannya juga bebas hambatan bak Jalan Tol Jagorawi yang terkenal mulus itu.

Sementara jalan yang agak rusak dan berlubang hanya menuju Tanjung Pandan-Tanjung Tinggi via Jalan Sudirman dekat Bandara H. A. S. Hananjoeddin.

Warga yang ditemui Kompas.com  mengatakan, umur jalan ini memang terhitung baru.

"Di sini masih agak sepi, pemukimannya masih baru," kata warga tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com