JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai peritel perabot rumah tangga asal Swedia, IKEA memiliki ciri khas toko yang menampilkan contoh desain interior untuk ruangan di rumah.
Tokonya di Indonesia, tepatnya di Alam Sutera, Tangerang, Banten, pun demikian.
Untuk mendesain interior tersebut, IKEA Indonesia memiliki Tim Communication Interior Design.
"Karena IKEA berasal dari Swedia, kami mendapat arahan dari sana harus mendesain seperti apa, lalu menerjemahkannya di toko," ujar penata desain interior IKEA Indonesia Dini Anindita, di Jakarta, Rabu (31/8/2016).
Salah satu pedomannya, kata Dini, adalah bagaimana rumah sangat berhubungan dengan perasaan.
Setelah seharian bekerja, kebanyakan orang akan merasa lega karena dapat beristirahat atau bertemu keluarga.
Keluarga, khususnya, menjadi aspek paling penting di kehidupan masyarakat.
Selain itu, kegiatan yang paling relevan untuk menata interior IKEA adalah dengan melakukan home visit atau kunjungan ke rumah-rumah.
"Kita tanya kegiatan (penghuni) apa saja di rumah, kebutuhan apa, apa yang membuat frustasi di rumah, impiannya apa, sampai kebutuhan apa," tutur Dini.
Biasanya, lanjut dia, faktor-faktor tersebut sangat menentukan bagaimana penghuni mendapatkan perasaan nyaman dan merasa rumah adalah tempat berlindung.
Setelah mendapatkan jawaban-jawaban tersebut, tim pun mengolah info untuk bisa memberikan solusi perabot atau desain di dalam rumah.
Kunjungan ini dilakukan rutin karena mengikuti perkembangan di masyarakat.
"Hidup itu kan berkembang karena banyak faktor misalnya teknologi. Teknologi itu sangat memengaruhi gaya hidup kita," jelas Dini.
Hal ini pula yang menjadi acuan tim desain interior untuk menghias dekorasi contoh-contoh ruangan di toko IKEA Alam Sutera.
Senada dengan Dini, menurut Marketing Manager IKEA Indonesia, ElizaFazia, meski sudah ada arahan desain skandinavian dari Swedia, kunjungan ke rumah-rumah di Indonesia juga diperlukan sebagai pendekatan kebutuhan masyarakat.