Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Air Bersih, Warga Gaza Rakit Perangkat Bertenaga Surya

Kompas.com - 12/08/2016, 13:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Di wilayah Gaza, puluhan tahun konflik Israel-Palestina telah mengakibatkan kekurangan air minum yang parah. Sebanyak 90 persen pasokan air tidak layak dikonsumsi manusia.

Berangkat dari hal tersebut, warga lokal menciptakan perangkat desalinasi bertenaga surya yang mengubah air menjadi H2O sehat dan segar.

Persiapan distilasi buatan sendiri milik Fayez al-Hindi bisa membantu menyelamatkan Gaza, karena penduduk memiliki risiko kehabisan air dalam hitungan bulan.

"Sinar matahari tersedia di negara kita," kata penemu tangki desalinasi buatan sendiri tersebut.

Dalam upaya untuk mengatasi kekurangan air dengan solusi yang berkelanjutan, al-Hindi membangun tangki distilasi sederhana yang memisahkan air bersih dari polusi dan garam.

Sistem ini menghasilkan sekitar 2,6 galon air setiap hari, yang berarti cukup untuk dia dan kebutuhan dasar keluarganya seperti minum dan memasak.

Tentu saja, banyak orang khawatir tentang keamanan air suling al-Hindi. Kota Pesisir Air Utilitas menguji air tersebut dan menemukan bahwa prosesnya bekerja dengan baik.

Teknisi laboratorium Mohamed Abu Shamaleh menyebut hasilnya menarik dan mengapresiasi al-Hindi karena menemukan inovasi tersebut.

"Al-Hindi menemukan metode pengolahan air lama dan membuatnya baru dengan menggunakan tenaga surya," kata Abu Shamaleh.

Sekarang, al-Hindi bekerja untuk membantu warga setempat lainnya membangun sistem penyulingan mereka sendiri.

Dengan demikian, lebih banyak orang dapat memiliki akses mudah ke air minum yang aman.
Inovasi ini akan menjadi pegangan warga mungkin sampai puluhan tahun ke depan sebelum infrastruktur daerah diperbaiki.

Sistem pemurnian air sehingga buatan sendiri seperti ini dapat menjadi penting untuk kelangsungan hidup bagi ribuan orang di Gaza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com