Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusunawa Berfurnitur Siap Dibangun di Kawasan Industri Bontang

Kompas.com - 31/07/2016, 14:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

BONTANG, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali membangun rumah susun sewa (rusunawa) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri.

Kali ini wilayah Bontang, Kalimantan Timur, yang jadi sasaran dengan peresmian atau ground breaking satu menara rusunawa di sana.

"Banyak pekerja yang termasuk MBR bekerja di pabrik-pabrik besar seperti PT Pupuk Kaltim dan PT Badak LNG di Kota Bontang yang membutuhkan rumah dan kami akan mulai pembangunan Rusunawa untuk pekerja di Kota Bontang ini," kata Direktur Jenderal Penyedian Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/7/2016).

Targetnya yang menyasar pekerja MBR, menurut Syarif, selama ini mereka tinggal di tempat yang jauh dari lokasi kerjanya sehingga penghasilannya hanya cukup untuk biaya transportasi.

Adapun rusunawa yang berlokasi di Kelurahan Guntung Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang ini, akan dibangun setinggi empat lantai dengan lantai satu terdiri dari 18 unit kamar, sedangkan di lantai 2, 3, dan 4 masing-masing terdiri dari 24 kamar.

Tipe unit yang dibangun adalah kamar seluas 24 meter persegi dan sudah dilengkapi furnitur seperti lemari pakaian, meja, kursi, dan tempat tidur.

"Kami akan kebut pekerjaan pembangunan rusunawa ini dengan sistem kerja dua shift sehingga dalam waktu lima bulan ke depan bisa selesai," ungkap Syarif.

Pembangunan rusunawa ini merupakan upaya pemerintah untuk memanfaatkan lahan yang semakin menipis jumlahnya.

Oleh sebab itu Syarif meminta agar pemerintah daerah (pemda) untuk terus menyediakan lahan agar bisa dibangun rusunawa oleh pemerintah.

"Jika Pemda dan perusahaan-perusahaan besar di Kota Bontang ini bisa menyediakan lahan, maka kami siap untuk membangun Rusunawanya. Tapi setelah dibangun kami
minta agar bangunan tersebut segera dihuni dan dipelihara dengan baik," tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Bontang Neni Moerniaeni meminta pemerintah untuk bisa terus membangun rusunawa di wilayahnya karena jumlah pekerja yang masih mengontrak dan MBR di Bontang ada lebih dari 5.000 kepala keluarga.

"Kami siap menyediakan lahan untuk lokasi rusunawa ini. Kami harap Kementerian PUPR bisa membantu kami dalam program penyediaan perumahan untuk seluruh masyarakat Kota Bontang agar bisa memiliki rumah yang layak huni," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com