Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesepakatan Maja Bikin Basuki Bersyukur Sekaligus "Ketar-ketir"

Kompas.com - 27/06/2016, 20:49 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penandatanganan kesepakatan bersama terkait pengembangan kota baru publik Maja disyukuri sekaligus dikhawatirkan oleh Menteri Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

"Saya bersyukur akhirnya kerja sama pemerintah daerah, pusat, dan pengembang dapat ditandatangani, namun saya juga ketar-ketir ini jadi tantangan agar kesepakatan ini bisa berakhir dengan baik nantinya dan tidak mengulang sejarah tahun 1994," ucapnya saat memberikan sambutan dalam acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pengembangan Kota Baru Publik Maja, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (27/6/2016).

Kekhawatiran Basuki itu tak lepas dari gagalnya kesepakatan yang dibuat pada tahun itu, yaitu membuat atau membangun infrastruktur di Maja, Tangerang. Pengembangan infrastruktur di wilayah Maja ini sejalan dengan pesan Nawacita dan pesan Amanat RPJMN 2015-2019 yakni pembangunan 10 Kota Baru Publik.

Maja sendiri menjadi salah satu lokasi prioritas di bagian Megapolitan Jabodetabek. Adapun infrastruktur yang dibangun diantaranya jalan akses menuju Maja dari Pamulang ke Rangkasbitung sepanjang 58,35 kilometer sebagai akses utama yang linier dengan rencana Jalan Tol Serpong-Balaraja serta Rel Ganda Kereta Api Jakarta-Maja.

Rencananya pembangunan jalan itu akan melibatkan lahan-lahan dari pengembang dan juga bantuan dari pemerintah pusat.

"Jadi, kalau 50 kilometer lebih jalan dengan lebar 40 meter kita butuh lahan minimal 200 hektar dan pengembang sudah menyerahkan lahannya 100 hektar. Saya rasa ini bisa kami percepat sisanya," imbuh Basuki.

Oleh karena itu, Basuki meminta pemda dan pengembang melakukan tugasnya sebaik mungkin. Pengembang, sebut Basuki harus mengikuti prosedur perizinan, sedangkan pemda harus menyederhanakan perizinan agar semuanya bisa cepat.

"Percuma ada kesepakatan kalau regulasi izinnya nggak dipercepat," tambah dia.

Kesepakatan bersama pengembangan kota baru publik Maja ini bakal berakhir pada tahun 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Merancang Kamar Mandi di Rumah Anda

Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Merancang Kamar Mandi di Rumah Anda

Tips
Tips Memilih Ukuran Keset Kamar Mandi yang Tepat

Tips Memilih Ukuran Keset Kamar Mandi yang Tepat

Tips
AHY Jamin Kesiapan Lahan untuk Infrastruktur Air

AHY Jamin Kesiapan Lahan untuk Infrastruktur Air

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pamekasan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pamekasan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com