Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Saya Gagal jika Tak Ada yang Berfoto di Jembatan Antapani

Kompas.com - 10/06/2016, 15:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung hanya menganggarkan Rp 10 miliar untuk membangun jembatan layang atau flyover Antapani. Nilai ini hanya sepertiga dari total biaya investasi, yakni Rp 33 miliar.

Biaya tersebut salah satunya digunakan untuk mempercantik jembatan hasil pengembangan Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini.

"Saya berjanji kepada Menteri PUPR, estetika dari jembatan ini akan berbeda. Saya akan undang seniman Bandung untuk mengolah jembatan ini menjadi jembatan yang unik," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat acara pencanangan perdana proyek tersebut di Antapani, Bandung, Jumat (10/6/2016).

Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil ini, keunikan itu cirinya hanya satu, yaitu saat banyak orang foto-foto. Dengan demikian, jika tidak ada yang berfoto-foto di Jembatan Antapani, maka ia gagal membuatnya unik.

Emil pun berharap, orang akan foto-foto di Jembatan Antapani sebagai tempat yang tidak biasa dilihat. Untuk itu, ia akan mengundang menteri dalam kurun waktu enam bulan mendatang meresmikan jembatan tersebut.

Selain untuk menghias, biaya Rp 10 miliar ini juga akan digunakan untuk aspal jalan, drainase, dan penerangan.

"Kita itu jangan selalu berpikir biaya, tetapi berpikir benefit. Mungkin ongkosnya ada berapa, tetapi kita harus lebih banyak melihat benefitnya, yakni nilai-nilai yang tidak terukur," sebut Emil.

Dengan adanya kemacetan saja, menurut dia, nilai kerugian tidak terukur bisa mencapai triliunan rupiah. Harapannya, proyek seperti ini bisa memperlancar ekonomi dan mengurangi tingkat stres penduduknya.

Seperti diketahui, Bandung merupakan salah satu kota metropolitan. Ada studi yang menyebutkan bahwa tingkat stres di jalan-jalan kota metropolitan sudah sangat tinggi.

Jadi, lanjut Emil, dengan kelancaran lalu lintas dan adanya ruang-ruang publik di Bandung akan mengurangi tingkat stres juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com