Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang "Selfie" di Jembatan dengan Arsitektural Menawan Ini...

Kompas.com - 21/03/2016, 23:58 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keindahan arsitektural Jembatan Kapuas Tayan, di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, mengundang masyarakat sekitar untuk berfoto. 

Antusiasme tersebut tampak saat uji coba dan open traffic selama dua minggu sebelum diresmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Selasa besok (22/3/2016).

Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jembatan Tayan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Yudha Handita mengatakan, Jembatan Kapuas Tayan jadi wahana tempat berfoto-ria.

Namun, mengingat kendaraan yang melintas jembatan ini merupakan kendaraan besar (truk) industri dengan kecepatan tinggi, sangat berbahaya dan berpotensi mengancam keselamatan masyarakat yang tengah berfoto di atasnya.

"Kami sampai punya petugas khusus untuk mengingatkan masyarakat agar tidak berfoto-foto atau selfie di atas jembatan. Namun ya seperti itu, ketika tidak ada petugas mereka kembali lagi, jadi main kucing-kucingan,” ungkap Yudha dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada Kompas.com, Senin (21/3/2016).

Meski dilarang, kata Yudha, masyarakat masih bisa berfoto dan selfie dari sisi luar jembatan atau lokasi sekitarnya yang lebih aman.

"Jembatan ini dibangun dengan nilai investasi yang sangat besar dengan tujuan meningkatkan aktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Sangat disayangkan kalau fungsi utamanya tersebut terganggu dengan adanya masyarakat yang foto-foto di tengah jembatan,” ujar Yudha.

Besarnya animo masyarakat yang ingin mengunjungi Jembatan Kapuas Tayan, secara tidak langsung mendorong tumbuhnya bangunan-bangunan liar yang menjual makanan dan minuman.

Karena itu, Satker Pelaksana Jembatan bekerja sama dengan kecamatan setempat berupaya menata kawasan di ujung-ujung sisi jembatan, agar lebih tertata.

"Unsur Musyawarah Pimpinan Kota (Muspika) minta bantuan ke kami, untuk mendesainkan bangunan-bangunan di sisinya yang bagus dan tidak menimbulkan kesan kumuh. Nanti desain tersebut sebagai panduan mereka untuk membangun, kami pun siap membantu,” tutur Yudha. 

Jembatan Kapuas Tayan dibangun sepanjang 1.650 meter dengan investasi senilai Rp 1,028 triliun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com