Jadi Tuan Rumah Pertemuan "AWC", Indonesia Bisa Adopsi Teknologi Air

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai abad ke-20 penduduk dunia bertambah tiga kali lipat, sementara penggunaan air untuk keperluan manusia bertambah enam kali lipat.

Penggunaan yang paling jelas dari air adalah untuk minum, memasak, mandi, dan pembersihan. Konsumsi domestik ini, hanya sebagian kecil dari total penggunaan air yang sesungguhnya.

Di seluruh dunia, industri menggunakan sekitar dua kali lebih banyak air rumah tangga, sebagian besar untuk pendinginan dalam produksi listrik. Jauh lebih banyak ketimbang air yang dibutuhkan untuk menghasilkan makanan dan serat serta memelihara lingkungan alam.

Kebutuhan air di Indonesia juga dinilai sangat besar, mengingat populasinya yang lebih dari 200 juta jiwa. Oleh karena itu, untuk pemenuhan kebutuhan air, Indonesia perlu memanfaatkan teknologi yang bisa diadopsi dari negara-negara lain, khususnya di Asia.

"Secara pengetahuan barangkali selalu ada teknologi baru yang mungkin dikembangkan di Asia untuk mengelola sumber daya air," ujar Direktur Bina Penatagunaan Sumber Daya Air (SDA) Agus Suprapto, di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Senin (21/3/2016).

Agus menambahkan, untuk mengadopsi teknologi dari negara lain, harus dilakukan pengkajian terlebih dahulu. Pasalnya, teknologi yang canggih sekalipun, tidak bisa langsung diterapkan di Indonesia.

Menurut Agus, melalui Asian Water High Level Round Tabel (AWHoT) yang digelar Asia Water Council (AWC), persoalan implementasi teknologi bisa dibahas.

"Di forum Asia Water Council ini, kita (Indonesia) pelajari teknologi yang setara di negara-negara di Asia," jelas Agus.

AWHoT merupakan diskusi dan debat intensif yang membahas tentang tantangan di bidang sumber daya air di tingkat Asia.

Pertemuan AWHot telah berlangsung sebanyak 4 kali sejak bulan Juni 2014. Kesepakatan yang dihasilkan adalah membentuk Asia Water Council (AWC), sebuah entitas yang lebih berpengaruh untuk mengatasi masalah air di Asia.

Indonesia dipilih menjadi tuan rumah pertemuan pertama Asia Water Council (The lSI General Assembly for Asia Water Council) yang berlangsung di Bali, pada 24-26 Maret 2016.