Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Harus Bayar Rp 15.500 Lintasi Tol Sumo

Kompas.com - 19/03/2016, 20:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) seksi IV dari Krian-Mojokerto sepanjang 18,47 kilometer, yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Sabtu (19/3/2016), bertarif Rp 15.500.

Besaran tarif ini berlaku untuk kendaraan golongan I. Pemberlakuan tarif tol tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 95/KPTS/M/2016 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Sumo Seksi IV Krian-Mojokerto. 

Jalan Tol Sumo dirancang sepanjang 18,47 kilometer. Tersisa 16,01 kilometer jalan lagi yang masih dalam proses pembangunan.

"Meskipun ini baru separuh, tahun depan harus sudah sambung," ucap Jokowi.

Pembangunan Jalan Tol Sumo dikerjakan oleh PT Marga Nujayasumo Agung dengan total saham yang dibagi ke dalam tiga perusahaan. Ketiganya adalah PT Jasa Marga sebesar 55 persen, PT Moeladi sebesar 25 persen, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar 20 persen.

Adapun fungsi ruas Jalan Tol Sumo ini adalah meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa serta mendorong penyebaran pembangunan yang sebelumnya terpusat di ibu kota.

Tol Sumo terdiri dari 4 seksi, yakni, Seksi IA dari Waru hingga Sepanjang, seksi IB, Sepanjang-WRR, Seksi II dari WRR-Driyorejo, Seksi III Driyorejo - Kriyan, dan Seksi IV Kriyan-Mojokerto.
Pengoperasian ruas Jalan Tol Sumo ini juga diperkirakan akan memberikan andil yang cukup signifikan dalam melayani pergerakan manusia, barang dan jasa di Pulau Jawa secara keseluruhan dan khususnya di wilayah Jawa Timur.

Sebagai informasi, perjanjian Jalan Tol Sumo sudah ditandatangani sejak tahun 1995, namun terbengkalai selama 21 tahun dan baru dua tahun belakangan dikebut pengerjaannya.

Infrastruktur telah menjadi prioritas pembangunan pemerintah. Hal itu tercermin dari pengalihan subsidi ke sektor produktif.

Berdasarkan Peraturan Presiden (perpres) nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, ada 225 proyek yang masuk proyek strategis, di antaranya sebanyak 47 jalan tol dan 5 jalan nasional atau strategis nasional non-tol.

Termasuk di antaranya adalah proyek Tol Trans Sumatera, Tol Trans Kalimantan, Trans Papua dan jalan dan gerbang perbatasan.

Selain itu, ada pula 45 waduk baru, jalur kereta, kilang, pembangkit listrik dan lain-lain. Hal ini untuk meningkatkan daya saing nasional, mewujudkan ketahanan pangan, kedaulatan energi, dan produktivitas masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com