Sampai saat ini, ada tiga proyek yang akan hadir di kawasan tersebut, yaitu Holland Village, Kensington, dan Sedayu City. Yang terbaru, Gamaland, bahkan meluncurkan Arandra Residence.
"Karena Cempaka Putih punya jalan utama sehingga menjadikannya sebagai kawasan prospektif," kata pengamat properti Ali Tranghanda, Sabtu (29/1/2016).
Ali mengatakan, meski sudah ada jalan utama yang menuju jantung kota Jakarta, tetapi kawasan tersebut harus mendapat dukungan fasilitas yang lebih lengkap. Menurut dia, sektor properti yang ingin dikembangkan di kawasan tersebut harus memiiki desain lebih kompak agar memiliki nilai investasi tinggi.
Holland Village misalnya, dipasarkan masing-masing Rp23,7 juta per meter persegi untuk Holland One, serta Rp25,6 juta per meter persegi untuk Holland Two. Adapun superblok Kensington dihargai Rp25,4 juta per meter persegi, dan Sedayu City Rp28,3 juta per meter persegi.
Ali yakin pengembangan semua proyek tersebut diperkirakan akan mendukung kehadiran Cempaka Putih sebagai kawasan baru yang prospektif di Jakarta. Sebutlah misalnya Holland Village, yang dikembangkan PT Lippo Karawaci Tbk, akan menjadi salah satu sentra ekonomi baru di Jakarta Timur.
Berlokasi di lahan seluas empat hektar di persimpangan Cempaka Putih, lokasinya tak jauh dari area Waduk Ria Rio. Proyek tersebut dibangun dengan nilai investasi Rp 5 triliun dan saat ini tengah memasuki tahap konstruksi.
Holland Village sendiri mengusung konsep hunian di pusat kota dirancang DP Architects (Singapura) mengintegrasikan apartemen, perkantoran, hotel, pusat belanja, rumah sakit, sekolah dalam satu kawasan terpadu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.