Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17,5 Hektar Sisa Lahan Nusa Dua Dijadikan Perkantoran

Kompas.com - 09/12/2015, 12:55 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak dimungkiri kawasan Nusa Dua, Bali, merupakan destinasi wisata kelas mewah yang kini sudah dipadati oleh hotel, convention center, dan fasilitas lainnya.

Meski begitu, di kawasan ini masih ada sisa lahan sebesar 5 persen atau 17,5 hektar dari total pengembangan 350 hektar.

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengembangnya, akan memanfaatkannya sebagai perkantoran.

Untuk diketahui, ITDC merupakan nama baru dari Bali Tourism Development Corporation (BTDC).

"Nusa Dua sekarang sudah 95 persen terbangun (fully occupied). Masih ada 5 persen lagi, tapi kami tidak sewakan, karena kami akan bangun kantor sendiri," ujar Direktur Utama lTDC Abdulbar M Mansoer kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (8/12/2015).

Abdulbar mengaku, hingga sekarang, masih ada beberapa investor yang tertarik, dan ingin menyewa lahan di Nusa Dua.

Namun, ITDC tidak bisa menyetujuinya karena kawasan tersebut sudah terbangun seluruhnya dan hanya menyisakan dua lot saja.

Selain populer sebagai destinasi wisata kelas mewah, kawasan Nusa Dua juga dilengkapi berbagai fasilitas yang tidak dimiliki kawasan lainnya. Sebut saja, lapangan golf, pusat konvensi (convention center), rumah sakit, dan museum.

Abdulbar mengatakan, total kamar hotel di Nusa Dua mencapai 4.800 kamar. Hotel-hotel tersebut menyediakan beberapa pilihan kelas kamar.

Dengan demikian, saat adanya kegiatan nasional maupun internasional, para staf dan pengawal bisa ikut diinapkan di kawasan yang sama.

Kegiatan nasional yang pernah digelar di kawasan ini antara lain Musyawarah Nasional Partai Golkar. Sementara acara internasional, yakni APEC dan Miss World.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com