Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Seharga Rp 100 Juta-Rp 300 Juta Paling Diburu

Kompas.com - 07/12/2015, 20:05 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

MAJA, KOMPAS.com - Sudah menjadi budaya orang-orang timur, yang cenderung ingin rumah tapak daripada rumah susun.

Demikian halnya di Indonesia, kebutuhan rumah tapak lebih tinggi dibandingkan rumah susun.

Ada pun rumah yang paling diburu saat ini adalah rumah dengan kisaran harga Rp 100 juta-Rp 300 juta per unit.

"Perumahan dengan kisaran harga Rp 100 juta-Rp 300 juta banyak sekali peminatnya. Ini pasar yang tidak ada habisnya di Indonesia," ujar General Manager Marketing PT Ciputra Residence, Yance Onggo, di lokasi proyek Citra Maja Raya, Maja, Lebak, Banten, Senin (7/12/2015).

Hal tersebut dibuktikan dengan hasil penjualan rumah sederhana (RS) di Citra Maja Raya yang diborong pembeli.

Menariknya, ludesnya rumah-rumah murah di Maja ini justru terjadi saat ekonomi makro sedang melemah.

Dengan demikian, genaplah asumsi Yance bahwa pasar rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tidak pernah surut.

Selain mencari rumah murah, tambah dia, MBR juga membutuhkan pengembangan perumahan skala kota mandiri.

Ketika kawasan kota mandiri ini tersedia, kebutuhan konsumen tidak lagi rumah rumah, tetapi terintegrasi dengan transportasi, khususnya transportasi publik.

Arimbi Ramadhiani Pintu masuk Stasiun Maja, Lebak, Banten. Foto diambil pada Kamis (7/5/2015).
"Mereka menginginkan lokasi rumah yang terkoneksi dengan tempat kerjanya. Hadirnya commuter line, sangat membantu mobilisasi dari rumah menuju tempat kerja," tutur Yance.

Di Maja, kata Yance, sudah ada stasiun yang tengah dalam perluasan menjadi stasiun besar dengan bangunan dua tingkat.

Kelak, jarak ke Stasiun Tanah Abang dan sebaliknya pun bisa ditempuh selama satu setengah jam hingga dua jam.

"Maja akan jadi kawasan yang berkembang. Infrastruktur jalan, kereta api, commuter line, mendukungnya seperti itu," tandas Yance.

Saat ini, Citra Maja Raya besutan PT Ciputra Residence dalam proses pembangunan 7.000 rumah dalam 13 klaster.

Jumlah klaster yang cukup banyak ini dibangun secara serempak. Untuk serah terima unitnya, Ciputra menargetkan mulai dilakukan pada Desember 2016.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com