Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep Sederhana Hunian Tropis yang Bisa Anda Terapkan

Kompas.com - 18/09/2015, 18:12 WIB
Nathania Hapsari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menerapkan konsep hunian tropis pada rumah tinggal bukan sekadar memperbanyak bukaan, seperti jendela maupun taman di tengah rumah (patio). Penerapan konsep ini juga harus mempertimbangkan kondisi lingkungan sekitar rumah dan aspek-aspek alamnya.

Arsitek Cosmas Gozali mengatakan bahwa esensi dari hunian tropis tidak harus seputar bangunan rumah berjendela banyak atau bermaterial kayu. Ada beberapa kriteria sederhana konsep hunian tropis yang bisa Anda terapkan di rumah, yaitu sebagai berikut.

Arah hadap bukaan

Tujuan dibuatnya banyak bukaan pada hunian tropis tentu untuk mempermudah sirkulasi udara agar hawa ruangan tetap terjaga. Namun, hal itu harus mempertimbangkan kondisi dari lingkungan tersebut.

Cosmas mencontohkan kondisi rumah di kawasan pegunungan dengan kecepatan angin yang tinggi. Menurut dia, ada baiknya bukaan justru hanya dibuat pada sisi bangunan yang tidak menghadap arah angin. Bila angin berhembus dari arah barat, bukaan dapat ditambahkan pada sisi utara dan selatan bangunan saja.

Atap lebar

Desain atap lebar, seperti atap rumah-rumah tradisional, bukan sekedar membuat fasad rumah tampak teduh ternaungi, tapi juga menjaga agar udara panas di dalam rumah terkumpul di area atas ruangan. Di beberapa sisi atap juga dibuat lubang angin agar udara panas tidak terjebak dan dapat keluar.

Rumah panggung

Kebanyakan rumah tradisional yang dibangun di bantaran sungai dibuat dalam bentuk rumah panggung dengan tujuan menjaga agar rumah tidak terendam ketika tinggi air bertambah. Namun, sebenarnya keberadaan ruang kosong di bagian bawah rumah memungkinkan udara mengalir dengan lancar dan menyejukkan ruangan di atasnya.

Jendela besar

Banyak bukaan berupa jendela besar tentu mempermudah angin masuk ke dalam rumah sehingga interior terasa lebih sejuk. Tapi, bukan hanya itu manfaatnya. Keberadaan jendela besar juga memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam rumah untuk mematikan bakteri-bakteri yang ada di ruang-ruang lembab.

Kamar mandi terbuka.

Salah satu ciri hunian tropis yang diadaptasi dari rumah tradisional adalah kamar mandi terpisah dan semi terbuka. Kamar mandi demikian memungkinkan matahari dapat menyinari dengan optimal sehingga kamar mandi tetap kering ketika tidak sedang digunakan. Cara itu dapat mencegah lumut, bakteri, ataupun jamur mengotori kamar mandi Anda.

"Konsep hunian tropis juga dapat didasarkan pada hal sederhana. Contohnya filosofi tersedianya ruang berkumpul. Ini bisa dilihat dari rumah adat Bali, Jawa, dan daerah lainnya yang selalu menyediakan ruang besar untuk berkumpul dengan keluarga atau kerabat. Itu juga merupakan kriteria rumah tropis," jelas Cosmas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau