Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menciptakan Listrik Terbarukan dan Berkelanjutan

Kompas.com - 13/09/2015, 13:15 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Pertumbuhan populasi dunia berpengaruh terhadap meningkatnya permintaan energi. Saat ini setidaknya ada 1,3 miliar orang di dunia yang tidak memiliki akses untuk listrik.

Ketika mencari listrik yang berkelanjutan, seringkali orang-orang mengidentifikasi tenaga surya, angin, air dan biomassa. Masing-masing memang energi terbarukan, tapi tidak lantas membuat mereka berkelanjutan. Keberlanjutan ditentukan oleh tiga parameter yang berbeda, yaitu keberlanjutan lingkungan, keberlanjutan sosial dan keberlanjutan ekonomi.

Melestarikan lingkungan bukan berarti hanya dengan tidak merugikan lingkungan. Melestarikan lingkungn adalah perlunya memulai keseimbangan energi positif. Jika perangkat energi terbarukan biayanya lebih besar dibandingkan energi yang dihasilkan, maka hal ini tidak berkelanjutan.

Pertambangan batubara memang buruk bagi lingkungan, tetapi neodymium pertambangan dan logam tanah jarang lainnya yang digunakan untuk turbin angin sama dengan polusi. Artinya, apa pun yang ditambang menghancurkan ekosistem.

shutterstock Ilustrasi.
Keberlanjutan ekonomi tampaknya cukup mudah untuk diukur. Jika teknologi dapat dijual tanpa subsidi itu adalah berkelanjutan. Tapi, di kebanyakan negara, bahan bakar fosil paling banyak disubsidi.

Menurut studi energi dunia IEA, listrik fosil masih menyubsidi lebih dari 100 miliar dollar AS di seluruh dunia. Jadi, bagaimana teknologi energi terbarukan bersaing dengan subsidi listrik fosil yang hanya 1/6 dari itu? Manakah yang bisa disebut berkelanjutan secara ekonomi? Salah satu yang dapat dibeli oleh konsumen dengan murah?

Keberlanjutan adalah kata yang sangat rumit dan memerlukan banyak aspek. Pertanyaannya adalah bagaimana kita berurusan dengan semua aspek ini? Bisakah kita menyeimbangkan semua pro dan kontra?

Biasanya orang-orang ingin listrik untuk seluruh dunia, dengan biaya rendah, dampak lingkungan yang rendah, sesegera mungkin, nilai kembali yang tinggi bagi perusahaan, pertumbuhan ekonomi lokal besar, nilai pemegang saham yang tinggi, mudah digunakan bagi konsumen, tersedia selalu dan ada di mana-mana.

linesolar.com Ilustrasi panel surya
Tentu saja hal itu tidak mungkin. Berikut adalah beberapa hal yang paling penting dan bisa menjadi sebagai titik awal mendapatkan listrik dan hubungannya terhadap lingkungan.

1. Listrik murah

Pembangkit listrik bertenaga batu bara mungkin jawabannya. Batu bara memiliki semua keuntungan untuk menciptakan listrik murah. Tapi, jangan mengeluh ketika bumi mati dan ketika Anda sudah kehabisan batubara.

2. Listrik terbarukan dengan harga serendah mungkin

Pilihannya antara lain tenaga air, tenaga angin, tenaga surya atau biomassa. Tergantung pada subsidi lokal dan penyedia, satu atau lebih dari pilihan ini akan tersedia. Beberapa perusahaan listrik akan menyediakan "listrik hijau" dan bahkan orang-orang tidak harus memilih. Jangan bertanya tentang keberlanjutan yang tepat dari listrik terbarukan Anda. Itu murah, itu terbarukan, melupakan sisanya.

3. Listrik berkelanjutan

Pilihannya adalah tenaga air, tenaga angin, panel surya dan biomassa. Untuk ini, biayanya mungkin sedikit lebih tinggi dari yang biasa, tapi setidaknya pilihan ini adalah solusi jangka panjang atas ketersediaan listrik tanpa menghambat akses ke sumber daya lainnya untuk diri sendiri atau orang lain.

Sam Oberter Di Philadelphia Utara, Belfield Road Townhomes dibangun dengan standar Rumah Pasif, membuat proyek jauh lebih hemat energi daripada bangunan konvensional. Struktur multifamily ini dibangun untuk keluarga berpenghasilan menengah.
Jika kita semua memilih titik awal 1, maka tidak akan ada perubahan. Di sisi lain, perubahan iklim dan kabut asap akan menjadi nomor satu penyebab kematian di daerah perkotaan besar. Jika kita memilih titik 2, kita akan fokus pada harga rendah yang akan bersaing dengan keberlanjutan sumber energi terbarukan. Kita mungkin berakhir dengan menggunakan sumber daya fosil untuk menghasilkan teknologi terbarukan dan tidak mengubah apa-apa pada akhirnya.

Untuk itu, titik awal 3 adalah yang paling ideal. Jika setiap orang melakukannya, dunia mungkin memiliki kesempatan bergerak menuju matriks listrik yang berkelanjutan dengan dampak minimal pada alam dan manusia. Bahkan, mungkin bisa sampai ke titik di mana energi berlimpah, murah, berkelanjutan dan tersedia untuk semua orang di mana-mana. Mari bersama-sama membuktikannya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com