Riset Cushman & Wakefield Indonesia memperlihatkan perluasan pasar yang dilakukan Uniqlo, H&M, Cotton On serta beberapa merek lainnya di segmen department store, makanan dan minuman, supermarket, produk kecantikan dan kosmetik, dan lain-lain.
Aktivitas perluasan pasar tersebut mengatrol tingkat hunian 1,1 persen lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun 2014 lalu, menjadi 85,4 persen.
"Secara umum, transaksi sewa di pusat-pusat belanja Jakarta masih aktif sepanjang kuartal kedua 2015. Selain diwarnai aksi ekspansi peritel asing, juga ekspansi peritel lokal. Sebut saja Matahari Department Store yang menggantikan Pasaraya Department Store di Pasaraya Manggarai, dan Blok M," tulis Cushman & Wakefield.
Tren pertumbuhan tak hanya terjadi pada tingkat hunian, melainkan juga pada harga sewa. Cushman & Wakefield merekam, harga sewa rerata berada pada level Rp 688.200 per meter persegi per bulan atau beranjak 3,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Untuk pusat belanja di lokasi premium Jakarta, harga sewa mencapai Rp 878.300 per meter persegi per bulan atau tumbuh 2,5 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sementara harga sewa pusat belanja di lokasi sekunder sekitar Rp 606.700 per meter persegi per bulan.
Sedangkan biaya perawatan atau service charge rerata mencapai Rp 133.100 per meeteer persegi per bulan atau melonjak 6,3 persen lebih tinggi dibanding catatan pada kuartal kedua tahun lalu.
Sinyal optimistis
Cushman & Wakefield juga menulis, bahwa tingginya minat peritel asing berburu ruang di pusat-pusat belanja Jakarta adalah karena faktor indeks kepercayaan konsumen. Mengutip survei Bank Indonesia, indeks kepercayaan konsumen pada Juni 2015 mencapai angka 111,3.
Bahkan, pada awal tahun ini indeks kepercayaan konsumen sempat menyentuh level 120,2 yang artinya paling tinggi di antara negara-negara Asia Tenggara bersama dengan Filipina, Thailand, dan Myanmar.
"Jadi, kendati perekonomian melambat sejak enam bulan silam, namun indeks kepercayaan konsumen memberikan sinyal optimistis bagi peritel. Dan Jakarta masih akan menjadi sasaran ekspansi peritel internasional di masa mendatang," tandas Cushman & Wakefield.
Tak mengherankan jika pada semester kedua, dan tahun-tahun mendatang akan hadir peritel-peritel asing lainnya yang masuk dan membuka gerai pertamanya di Jakarta.