Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apartemen Supermewah Jakarta Diburu Kalangan Berduit!

Kompas.com - 12/12/2014, 08:29 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta memang luar biasa. Apartemen dengan harga setinggi apa pun pasti diburu pasar. Tentu saja pasar di sini maksudnya konsumen dengan kemampuan daya beli dan gengsi tinggi. Fenomena ini semakin menjadi pada tiga tahun terakhir.

Betapa tidak dikatakan luar biasa, satu unit apartemen premium Thamrin Nine di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat dengan harga sekitar 5.400 dollar AS (Rp 67,4 juta) per meter persegi di luar 35 persen pajak, disambut positif.

Dengan demikian jika dihitung bersama komponen pajak, untuk mendapatkan unit terkecil 149 meter persegi sekaligus bertetangga dengan para top executive Jakarta, pembeli harus rela merogoh kocek senilai Rp 13,554 miliar dan Rp 145,5 miliar untuk penthouse seluas 1.600 meter persegi.

Sebelumnya, saat dilansir perdana akhir 2013, harga apartemen yang menempati area seluas 3,5 hektar, tersebut sekitar 4.750 dollar AS (Rp 59 juta) per meter persegi di luar pajak.

Bergeser ke selatan, tepatnya di bilangan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, terdapat apartemen tak kalah mewah, yakni Mangkuluhur City. Jumlahnya yang terbatas, hanya 107 unit, membuat apartemen ini diburu kalangan berduit.

Alhasil, harganya terus merangkak naik. Dari sebelumnya 5.000 dollar AS (Rp 62,4 juta) per meter persegi, harga aktual menjadi 5.050 dollar AS (Rp 63 juta) per meter persegi. Semuanya dihitung di luar 35 persen pajak.

Dengan ukuran minimal 251 meter persegi dan dimensi terluas 1.000 meter persegi, maka mereka yang tidak sensitif terhadap harga, harus merogoh kantong dalam-dalam dan membayar Rp 21,35 miliar serta sekitar Rp 83 miliar!

Pertumbuhan harga apartemen-apartemen yang diklaim supermewah tersebut mengindikasikan tingginya kebutuhan di kalangan masyarakat kelas atas.

Marketing and Promotion Manager PT Putragaya Wahana, pengembang apartemen Thamrin Nine, Grace Tjugiarto, mengakui pasar sangat menyambut antusias apartemen yang dipasarkannya.

"Para pembeli datang dari berbagai kota di Indonesia. Selain Jakarta, Manado, Medan, juga dari Lampung," beber Grace.

Head of Marketing Mangkuluhur City, Mahadi, juga mengatakan apartemen Mangkuluhur City tak kalah diburu konsumen, karena lokasinya strategis dan dikelilingi distrik bisnis yang berisi perkantoran-perkantoran premium.

"Selain itu, perilaku konsumen kaya yang tak mau kalah (faktor prestise) dengan pembeli lainnya ikut memengaruhi harga jual terus meningkat. Angka aktual ini bisa berubah tahun depan, karena tingkat penjualan terus tumbuh. Sementara catatan penjualan sudah terserap 40 persen," papar Mahadi kepada Kompas.com, Kamis (11/12/2014).

Apartemen Mangkuluhur City merupakan bagian dari pengembangan multifungsi seluas 4 hektar. Selain apartemen, juga terdapat dua gedung perkantoran yang masing-masing setinggi 33 lantai dan 55 lantai, Regent Hotel sebanyak 126 kamar, dan satu menara apartemen servis (serviced apartment).

Mahadi menambahkan, apartemen Mangkuluhur City bisa dihuni secara bertahap mulai akhir 2017 mendatang. Bersamaan dengan pengoperasian gedung kantor dan Regent Hotel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com