Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PU-Pera Janji Bangun 440.000 Unit Rumah Per Tahun

Kompas.com - 19/11/2014, 13:31 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, angka kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan (backlog) rumah di Indonesia mencapai lebih dari 15 juta unit. Pemerintahan baru, berjanji untuk mengurangi angka tersebut dengan membangun 450.000 unit rumah per tahun.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, rumah layak huni dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. "Sesuai dengan nawacita kabinet 2015, yakni meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan produktivitas dan daya saing," ujar Basuki saat Rapat Kerja Nasional Real Estate Indonesia 2014 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (19/11/2014).

Dia menambahkan, tidak mungkin produktivitas meningkat tanpa rumah layak huni. Oleh karena itu, Basuki menekankan, konsep perumahan sama dengan hunian. Artinya, masyarakat tidak harus memiliki unit rumah, tapi setidaknya bisa menempati.

"Dengan bergabungnya Kementerian Perumahan Rakyat dengan Pekerjaan Umum, untuk perumahan, program kami dalam 5 tahun adalah menurunkan backlog hingga 2,2 juta unit. Tiap tahun berarti 440 ribu," tutur Basuki.

Strategi penurunan ketimpangan ini, tambah dia, adalah dengan menarik subsidi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut Basuki, dengan kenaikan harga BBM, kemungkinan ada tambahan subsidi Rp 120 triliun. Dari angka tersebut, Rp 40 triliun dikhususkan untuk PU dan Pera.

"Untuk Pera-nya sendiri, masih dalam hitungan," kata Basuki seraya mengutarakan keyakinannya bahwa dengan penggabungan PU dan Perumahan Rakyat, tidak akan meminggirkan masalah perumahan.

Basuki berjanji akan ada perbaikan pada sektor perumahan. "Dulunya, target pembangunan 200.000 unit per tahun. Setelah bergabung jadi 440.000 unit per tahun. Kalau digabung jadi jelek, berarti salah konsepnya," pungkas Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com