Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2014, 13:46 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia diyakini akan siap menghadapi persaingan global di sektor infrastruktur, terutama untuk sektor yang spesifik dalam solusi industri dan engineering, procurement, construction and commissioning terintegrasi.
Di level regional Asia Tenggara, Indonesia bahkan menjadi pemimpin dan belum dapat disaingi oleh pemain konstruksi sejenis.

Demikian dipaparkan Presiden Direktur PT Rekayasa Industri (Rekind), Firdaus Syahril usai penganugerahan Indocement Awards 2014 kategori Kontraktor Terbaik Nasional untuk Infrastruktur, kepada Kompas.com, Selasa (11/11/2014). 

"Indonesia siap mendunia. Indonesia punya potensi besar, sumber daya manusia melimpah, tinggal dibekali keterampilan dan kompetensi, sementara secara korporasi kita sudah siap bersaing," ujar Firdaus.

Rekind sendiri, lanjut dia, saat ini tengah mengerjakan proyek-proyek infrastruktur skala besar dengan nilai ratusan hingga triliunan Rupiah. Di antaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ulu Belu 1 dan 2 di Lampung, fasilitas produksi gas Donggi, gass pipline Banyuurip, dan proyek Sabah, Ammonia, Urea (Samur) di Malaysia.

Hingga Oktober 2014, imbuh Firdaus, Rekind telah merealisasikan 80 persen dari target order book senilai Rp 8 triliun.

"Tahun depan, kami menargetkan order book senilai Rp 10 triliun. Target ini terus tumbuh karena kami percaya sektor infrastruktur akan menjadi primadona di tahun-tahun yang akan datang karena Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya masih harus menggenjot pembangunan infrastruktur," jelas Firdaus.

Dia menambahkan, Rekind sangat percaya diri berkiprah di kancah internasional. "Setelah di level Asia Tenggara, kami yakin dapat berbicara di tingkat lebih tinggi, Asia Pasifik, bahkan dunia. Asal kita mau mengasah keterampilan, kompetensi dan kapabilitas sumber daya manusianya," pungkas Firdaus.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com