Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proposal Bisnis Waralaba Beckham Ditolak

Kompas.com - 11/06/2014, 12:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Proposal bisnis waralaba dan rencana pembangunan stadion terbuka sebagai basis Major League Soccer milik David Beckham resmi ditolak pemerintah setempat, Selasa (10/6/2014).

Penolakan ini merupakan yang kedua setelah proposal pertama juga mengalami hal serupa. Proposal Beckham dianggap dapat mengganggu kepentingan bisnis pengiriman dan perkapalan di kawasan pelabuhan Miami, Florida, Amerika Serikat.

Mantan bintang Manchester United yang pernah menjadi kapten Tim Nasional Inggris tersebut awalnya ingin mengembangkan stadion berkapasitas 25.000 kursi dengan nilai investasi 250 juta dollar AS atau setara Rp 2,9 triliun.

Konsorsium perusahaan bentukan Beckham, Miami Beckham United, dan Wali Kota Miami, Tomas Regalado, bertemu Selasa kemarin untuk membicarakan langkah ke depan terkait rencana membawa klub MLS ke Miami. "Wali kota Regalado dan Manajer Kota menyatakan keyakinan mereka bahwa ada lokasi lain yang pantas untuk sebuah stadion sepak bola," ujar konsorsium.

Dalam pernyataannya, Miami Beckham United menawarkan skema keuangan, termasuk mendanai pembangunan stadion, pembayaran yang adil untuk penggunaan tanah dan tidak ada penggunaan dana publik. Sayangnya, tawaran Beckham ini belum bersambut.

Kendati ditolak, Miami Beckham United tak patah arang. Mereka akan mempertimbangkan untuk mengajukan proposal baru dengan alternatif lokasi di wilayah lain.

Pengajuan proposal kepada otoritas lokal, merupakan lanjutan dari upaya Beckham yang menjalin aliansi bisnis strategis dengan MLS. Keduanya telah menandatangani perjanjian kerjasama ekspansi waralaba MLS ke Miami.

Rencananya, Beckham dan MLS bisa menyelenggarakan laga MLS pada 2017 mendatang dengan stadion baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com