Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambisi Arab Saudi Jadikan Jeddah Pusat Wisata dan Bisnis Dunia

Kompas.com - 15/04/2014, 16:45 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Arab Saudi berambisi menjadikan Jeddah sebagai destinasi pariwisata dan komersial global dalam lima tahun ke depan. Mereka membuat rancangan ini dengan menerapkan beberapa inisiatif baru yang diperkenalkan Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Purbakala.

Presiden Arab Saudi, Pangeran Sultan bin Salman, mengumumkan hal itu pada Forum Ekonomi Jeddah. Ia mengatakan, Jeddah kemungkinan menjadi salah satu tujuan yang paling penting dan menarik di dunia setelah selesainya proyek-proyek raksasa baru macam Bandar Udara Internasional King Abdulaziz, peningakatn kapasitas energi listrik, pembangunan infrastruktur jalan, peningkatan fasilitas akomodasi, dan perluasan dua Mesjid Agung di Mekkah, dan Madinah.

Megaproyek tersebut menempatkan negara ini di urutan ke-23 dunia dengan infrastruktur paling canggih, dan ekonomi ke-19 terbesar di dunia. Realisasi investasi yang masuk, sejumlah 1,8 triliun Riyal Saudi atau setara Rp 5.478 triliun.

"Seluruh proyek tersebut memberikan kesempatan kerja sekaligus merupakan salah satu tujuan utama dari rencana pengembangan pariwisata nasional. Lebih dari itu, kami bertujuan menjadikan Jeddah sebagai hub pariwisata dan bisnis," ujar Salman.

Menurut laporan Departemen Tenaga Kerja yang merupakan salah satu mitra utama, sektor pariwisata nasional memberikan banyak kesempatan kerja bagi masyarakat, menjadikannya salah satu dari tiga sektor ekonomi yang menarik bagi Arab Saudi.

Beberapa inisiatif yang dilakukan pemerintah antara lain pengembangan sumber daya manusia Nasional melalui program Saudisasi.

Salman menekankan pentingnya dukungan yang terus menerus berupa  pembiayaan proyek-proyek besar untuk merangsang investasi pariwisata dalam rangka meningkatkan daya saing di antara negara-negara tetangga, dan mengubah negara itu menjadi tujuan yang menarik bagi warga dan turis mancanegara.

Sebagai catatan, perekonomian Arab Saudi
dikembangkan secara masif selama tahun 1950-an dan 1960-an, melalui pembangunan industri petrokimia, yang tumbuh menjadi salah satu industri terbesar di dunia. Selain itu, mereka juga mengembangkan bisnis baru berupa Saudi Aramco yang dipenuhi angkatan kerja muda Arab Saudi berusia maksimal 35 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com